Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
XL Serap Belanja Modal Rp2,3 T di Pertengahan Tahun
XL Serap Belanja Modal Rp2,3 T di Pertengahan Tahun
A
A
A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepanjang Semester I/2015 ini telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2,3 triliun.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, belanja modal yang telah diserap tersebut, digunakan untuk memperluas infrastruktur layanan data dan layanan mobile.
"Selama semester pertama tahun ini, XL telah membelanjakan Rp2,3 triliun, dengan sumber dana berasal dari internal," kata Dian saat menghadiri Breakfast Meeting with BOD XL di Menara Prima, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, perseroan terus melanjutkan investasi berupa modernisasi dan peningkatan kapasitas jaringan untuk mendukung peningkatan trafik pengguna layanan data.
"Selain itu kami juga memperluas kapasitas jaringan serta mendukung kualitas dan stabilitas jaringan, baik di layanan percakapan maupun data," imbuh Dian.
Pada enam bulan pertama tahun ini, emiten telekomunikasi tersebut telah memiliki 54.550 BTS termasuk lebih dari 17.000 BTS 3G serta 232 BTS 4G. Hal ini untuk memenuhi pertumbuhan dan permintaan pelanggan akan layanan mobile internet yang cepat dengan kualitas yang lebih baik.
Selama kuartal II/2015, XL juga berhasil meraih pendapatan pengguna layanan inti (core) sebesar 3,1% dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7% dan layanan data serta VAS juga naik 2% dari kuartal sebelumnya.
"Kami akan terus fokus untuk menjadi yang terdepan pada layanan mobile internet di Indonesia dengan meningkatkan adposi pengguna data dan mendorong pertumbuhan trafik penggunaan layanan data," paparnya.
Pertumbuhan trafik layanan data, kata Dian, mencapai pertumbuhan sebesar 65% pada semester I/2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan total penggunaan layanan data mencapai 28 juta atau 61% dari total jumlah pelanggan.
Untuk diketahui, total utang XL juga mengalami penurunan menjadi Rp29,2 triliun dari Rp30,3 triliun pada akhir kuartal pertama tahun sebelumnya. Sehingga utang bersih EBITDA sedikit berkurang dari 3,2x menjadi 2,9x.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, belanja modal yang telah diserap tersebut, digunakan untuk memperluas infrastruktur layanan data dan layanan mobile.
"Selama semester pertama tahun ini, XL telah membelanjakan Rp2,3 triliun, dengan sumber dana berasal dari internal," kata Dian saat menghadiri Breakfast Meeting with BOD XL di Menara Prima, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Lebih lanjut dia menjelaskan, perseroan terus melanjutkan investasi berupa modernisasi dan peningkatan kapasitas jaringan untuk mendukung peningkatan trafik pengguna layanan data.
"Selain itu kami juga memperluas kapasitas jaringan serta mendukung kualitas dan stabilitas jaringan, baik di layanan percakapan maupun data," imbuh Dian.
Pada enam bulan pertama tahun ini, emiten telekomunikasi tersebut telah memiliki 54.550 BTS termasuk lebih dari 17.000 BTS 3G serta 232 BTS 4G. Hal ini untuk memenuhi pertumbuhan dan permintaan pelanggan akan layanan mobile internet yang cepat dengan kualitas yang lebih baik.
Selama kuartal II/2015, XL juga berhasil meraih pendapatan pengguna layanan inti (core) sebesar 3,1% dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7% dan layanan data serta VAS juga naik 2% dari kuartal sebelumnya.
"Kami akan terus fokus untuk menjadi yang terdepan pada layanan mobile internet di Indonesia dengan meningkatkan adposi pengguna data dan mendorong pertumbuhan trafik penggunaan layanan data," paparnya.
Pertumbuhan trafik layanan data, kata Dian, mencapai pertumbuhan sebesar 65% pada semester I/2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan total penggunaan layanan data mencapai 28 juta atau 61% dari total jumlah pelanggan.
Untuk diketahui, total utang XL juga mengalami penurunan menjadi Rp29,2 triliun dari Rp30,3 triliun pada akhir kuartal pertama tahun sebelumnya. Sehingga utang bersih EBITDA sedikit berkurang dari 3,2x menjadi 2,9x.
(dyt)
Explore More