Varian Halogen Superbeam Masih Jadi Andalan di 2016

JAKARTA - Secara umum pasar automotif cenderung mengalami penurunan khususnya para Agen Pemegang Merek (APM), hal yang sama dirasakan oleh CV Sampurna Part Niaga (SPN) selaku importir dan distributor lampu after market Autovision.

Management SPN melihat di 2015 adalah tahun yang penuh dengan tantangan terlebih dengan melemahnya kurs mata uang rupiah terhadap dollar. Hal inilah yang membuat Autovision menetapkan beberapa penyesuaian harga pada beberapa produk Autovision.

“Beberapa produk Autovision kami terpaksa melakukan koreksi harga karena kurs mata uang yang belum menentu. Namun meskipun pasar otomotif turun namun kami mengalami peningkatan khususnya di tipe lampu Halogen," ujar ungkap Lily Hernawan, Direktur SPN.

Menurutnya penjualan Halogen cenderung meningkat karena Autovision memiliki range harga yang terjangkau dan terlengkap dibandingkan kompetitor sekelasnya.

Di 2015 Autovision telah meluncurkan beberapa varian terbaru merujuk pada advance teknologi menjadi pilihan para penggunanya. Autovision LED Headlight peruntukan mobil dan motor, merupakan salah satu jawaban atas concern Autovision terhadap isu pemanasan global.

Dengan diluncurkan Carbon LED Headlight dan Zenith LED Headlight (di GIIAS 2015) dan Twiinhead LED peruntukan motor (di IIMS 2015) dengan garansi produk hingga 1 tahun, menjadi sebuah referensi produk lampu after market terbaik.

Di 2016 Autovision berencana akan fokus pada lampu Halogen Superbeam sebagai pengganti lampu standard dan menargetkan capaian penjualan hingga 20%. Sedangkan untuk LED headlight, Autovision fokus menjadi pilihan lampu utama LED guna mengupgrade level tipe menengah menjadi yang teratas.

“Umumnya teknologi lampu utama LED digunakan pada mobil varian teratas, dengan adanya Autovision LED Headlight akan meningkatkan level varian mobil," tambahnya

Selain menargetkan aplikasi Autovision peruntukan mobil LCGC, Small MPV dan SUV, Autovision akan kembali mengikuti GIIAS 2016 dan berlokasi di Hall 1.