5 Fakta Raja Henry VIII, Raja Inggris yang Mendirikan Gereja Anglikan

Minggu, 30 April 2023 - 11:06 WIB
loading...
5 Fakta Raja Henry VIII, Raja Inggris yang Mendirikan Gereja Anglikan
Raja Henry VIII. Foto/Thought
A A A
JAKARTA - Raja Henry VIII berkuasa di dataran Inggris sejak 1509 sampai 1547. Dia merupakan salah satu raja yang paling terkenal dalam sejarah Britania Raya.

Salah satu hal yang membuat Raja Inggris ini terkenal adalah pendirian Gereja Anglikan. Dilansir dari laman History, Gereja Anglikan adalah gereja negara utama di Inggris di mana konsep gereja dan negara saling terkait.

Pembuatan Gereja Anglikan ini juga menjadi bentuk perubahan terbesar yang dibawa Henry pada masa pemerintahannya dalam Reformasi Inggris. Selain itu, Raja Henry VIII juga terkenal akan kekejamannya dibalik kecerdasan yang ditunjukkan ketika masih muda.

5 Fakta Raja Henry VIII

Berikut ini beberapa fakta tentang Raja Henry VIII. Salah satunya, dia pernah menghukum mati istrinya tanpa sebab yang jelas.

1. Bukan Kandidat Raja pada Awalnya

Dilansir dari National Geographic, Lahir pada tanggal 28 Juni 1491 di Istana Greenwich di London, Henry adalah putra tertua kedua Henry VII dan Elizabeth dari York.

Pangeran muda ini awalnya tak pernah diharapkan menjadi raja. Hal tersebut berubah ketika kakaknya, Arthur meninggal di usia 15 tahun yang membuat Hendry jadi pewaris tahta.

Setelah kematian ayahnya, Henry dimahkotai pada 24 Juni 1509, ketika usianya menginjak 17 tahun. Dia juga dinikahkan dengan Catherine dari Aragon.

2. Memulai Revolusi Agama

Setelah istri pertamanya, Catherine, gagal memberikan pewaris laki-laki. Henry merasa frustasi dan pergi ke Paus untuk meminta cerai, tetapi Paus tidak mengizinkannya.

Lantaran tidak menyukai keputusan Paus, Henry memisahkan diri dari Gereja Katolik, mendirikan Gereja Inggrisnya sendiri dan menobatkan dirinya sebagai kepala gereja. Dia menunjuk temannya Thomas Cranmer sebagai Uskup Agung Canterbury, dan membuatnya mengabulkan cerai

Reformasi agama menyebabkan perpecahan yang meluas di Inggris, dengan banyak orang yang tidak menyukai gereja baru tersebut.

3. Memiliki Enam Istri

Demi ambisinya untuk mendapatkan anak laki-laki, Henry sampai menikahi enam wanita. Mereka adalah Catherine of Argon, Anne Beleyn, Jane Seymour, Anne of Cleves, Katherine Howard, dan Katherine Parr.

Menurut laman Royal Museum Greenwich, dari seluruh istrinya itu Jane Seymour adalah satu-satunya wanita yang berhasil memberikan Henry anak laki-laki. Dia adalah Pangeran Edward yang lahir pada tahun 1537. Sayangnya Jane Seymour meninggal dua hari setelah melahirkan anaknya tersebut.

4. Telah Mengeksekusi Banyak Orang

Henry dikenal sebagai Raja yang kejam yang memerintah dengan tangan besi. Raja Inggris ini akan memberikan eksekusi kepada siapa saja yang menghalangi jalannya. Faktanya, selama 38 tahun masa pemerintahannya, dikatakan bahwa dia telah mengeksekusi lebih dari 70.000 orang.

5. Pernah Menghukum Mati Istrinya

Istri yang pernah dihukum mati oleh Henry adalah Anne Boleyn yang merupakan ibu kandung dari Elizabeth I. Sebelum menetapkan eksekusi matinya, Raja Inggris tersebut sempat dibujuk oleh seorang penasihat yang mengatakan bahwa Anne tidaklah setia.

Dari situlah mulai muncul perintah untuk memenjarakan ratu. Menyusul tuduhan berbagai kejahatan berdasarkan sedikit bukti, Anne ditangkap dan dipenggal.

Selain Anne, Katherine Howard yang dinikahi Henry ketika Raja itu berusia 49 tahun juga mengalami nasib yang sama. Katherine dituduh melakukan pengkhianatan karena gagal mengungkapkan riwayat seksualnya sebelum menikah.

Selain itu, Katherine Howard juga pernah secara tidak sah bertemu dengan pria lain selama pernikahan. Hanya beberapa bulan setelah gelar ratu dicabut, Henry memenggal Katherine pada Februari 1542.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)