Smartphone Melempem, Sony Geser Strategi ke Unit VR dan Game

Sabtu, 02 Juli 2016 - 07:01 WIB
Smartphone Melempem, Sony Geser Strategi ke Unit VR dan Game
Smartphone Melempem, Sony Geser Strategi ke Unit VR dan Game
A A A
TOKYO - Sony Co merevisi target penjualan seiring dengan melemahnya pasar di unit smartphone. Mereka memilih meningkatkan target pendapatan dari divisi game dan virtual reality (VR) yang tengah berkembang.

Raksasa teknologi Jepang itu merevisi turun target bisnis semi-konduktor (yang menciptakan sensor gambar untuk smartphone) dari 1.100 miliar yen-1.250 miliar yen (USD10,7 miliar- USD12.2 miliar) menjadi 780 miliar-830 miliar yen.

Sony menyalahkan situasi ini terjadi akibat penjualan yang lebih rendah dari perkiraan pada pasar smartphone. Hal ini akibat ketatnya kompetisi di bisnis tersebut.

"Bisnis komponen Sony, untuk bisnis sensor kamera mereka misalnya, lebih terkena volume pasar smartphone secara keseluruhan," ujar Ian Fogg, direktur senior mobile telekomunikasi di lembaga peneliti pasar IHS Technology, seperti dilansir dari CNBC, baru-baru ini.

"Sony memasok banyak pesaing handset seperti Apple dan Xiaomi, dan jika vendor mengalami perlambatan juga berdampak pada bisnis sensor Sony," imbuhnya.

Meskipun demikian, raksasa elektronik Jepang itu yakin dengan performa di divisi game. Di mana mereka mengumumkan telah menjual 40 juta unit PlayStation 4 (PS4) sejak diluncurkan pada November 2013. Target penjualan direvisi naik dari 1.400 miliar yen - 1.600 miliar yen menjadi 1.800 - 1.900 miliar yen.

Menurut perusahaan, game sekarang menjadi salah satu pengendali pertumbuhan terbesar perusahaan, dengan keuntungan melebihi ekspektasi.

Sony yang akan meluncurkan sistem game PlayStation VR baru pada Oktober nanti mengatakan, telah mengidentifikasi teknologi virtual reality sebagai penentu pendapatan di masa depan.

"Virtual reality adalah sebuah aplikasi, di mana Sony yakin bisa memanfaatkan kekuatan teknologi di bidang-bidang seperti digital imaging, akuisisi konten dan produksi, serta aset hiburan," terangnya.

Perusahaan riset pasar, Forrester memprediksi akan ada 52 juta unit VR dijual di AS pada 2020. Namun, Sony menghadapi persaingan yang ketat dari penyedia VR lainnya, seperti Oculus Rift dan HTC Vive, yang merilis produk tahun ini.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6815 seconds (0.1#10.140)