Program Undian Ketupat Lebaran Dongkrak Penjualan Toyota

SEMARANG - Sejumlah program yang digelar oleh PT New Ratna Motor (Nasmoco) selama Juni 2016 atau selama bulan Ramadan berhasil meningkatkan penjualan produk Toyota. Marketing Director Nasmoco Group Hartono Dinata mengatakan, selama Juni penjualan Nasmoco mencapai 3093 unit, naik sekitar 30% lebih dari bulan sebelumnya yaitu 2333 unit.

“Penjualan di bulan Juni sangat menggembirakan bahkan bisa dikatakan menjadi penjualan paling baik selama semester I tahun ini,” katanya, di sela-sela pengundian Grand Prize Kejutan Ketupat Lebaran berupa 1 unit Toyota Grand New Avanza di Nasmoco Siliwangi, Rabu (20/7/2016).

Dia mengatakan peningkatan penjualan tersebut tidak lepas dari sejumlah program yang ditawarkan oleh Nasmoco yakni Kejutan Lebaran, serta program Pre Holiday Campaign dan Holiday Campaign.

Ia menjelaskan, program undian ketupat lebaran, pelanggan yang membeli produk toyota tipe apapun, kecuali limo dan plat merah mendapatkan hadiah langsung berupa uang tunai dengan besaran antara Rp 500.000 sampai Rp 10 juta dan satu buah kupon hadiah grand Prize satu unit Avanza.

“Sejumlah program yang kita gelar memang permintaan dari masyarakat, dan terbukti mampu meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan produk Toyota,” katanya.

Kali ini pemenang program undian ketupat lebaran Windi Asiko, warga Bangsri RT.03 RW.07 Jepara yang melakukan pembelian Innova G M/T dari Dealer Nasmoco Pemuda Semarang.

Vehicle Sales Departmen Head Nasmoco Group, Herybertus Budi Santoso menambahkan, pada semester I tahun ini, market mobil di Jawa Tengah mengalami penurunan sekitar 2,5%. Namun demikian, penjualan Nasmoco, masih mampu mengalami kenaikan 15% dibandingkan tahun lalu yakni mencapai 13600 unit.

“Penjualan masih di dominasi, Avanza, Agya, Inova, dan Rush. Market MPV ada di Avanza dan Inova yang menguasai sekitar 68%. Avansa masih tetap leading Agya mulai naik Rush juga naik,” bebernya.

Sampai akhir tahun Nasmoco sendiri mentargetkan mampu menaikan market share dari 30% di tahun 2015 menjadi 33,32% di akhir tahun.