Tanggapi Mimpi SBY, Politikus PDIP: Kalau Memimpikan Itu Sah Saja

Selasa, 20 Juni 2023 - 14:11 WIB
loading...
Tanggapi Mimpi SBY, Politikus PDIP: Kalau Memimpikan Itu Sah Saja
SBY dan lukisan terakhhirnya beberapa hari lalu. PDIP menilai wajar SBY memimpikan hal yang diunggahnya di Twitter. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengaku sulit mengartikan mimpi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Sebab ada perbedaan antara mimpi dan memimpikan.

“Begini, saya memang sulit ya kalau mengartikan. Mimpi ini kan sebenarnya bunga tidur. Tapi kalau memimpikan, nah itu sah-sah saja. Katakan, memimpikan punya istri yang cantik, memimpikan punya kekasih yang baik, kan sangat-sangat wajar. Tidak ada yang aneh dalam hal itu,” kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Eriko mengaku sulit mengartikan apa yang dimaksud SBY karena jenderal kehormatan bintang empat itu juga seorang seniman. Dia bisa bermain gitar dan menciptakan lagu, juga melukis. Karena ittu, hanya SBY sendiri yang bisa menjawab makna mimpinya.

“Kan menginginkan Pak Jokowi menjemput. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja? Kan begitu,” sarannya.

Menurut Eriko, kalau menggunakan bahasa seperti ini, khususnya Jokowi, akan sulit untuk mengartikannya. Sah saja seorang SBY untuk bermimpi, tapi saat ini hidup di dunia nyata, dan di dunia ini harus jujur, dan posisi partai SBY yakni Demokrat berada dalam koalisi yang berbeda. Bahkan, pertemuan Puan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dianggap bisa membubarkan Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan.



“Tapi sekali lagi tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata. Di dunia yang nyata ini saya harus jujur, sampai saat ini kan katakan Demokrat dalam koalisi yang berbeda. Kami kan kerja sama. Nah ini bahkan diisukan juga ini kan bisa pertemuan dengan Mbak Puan dengan Mas AHY bisa membubarkan koalisi (pendukung Anies),” terangnya.

Namun, kata Eriko, PDIP tidak mengenal koalisi. “Koalisi itu kan hanya ada di sistem negara parlementer. Di kami hanya ada disebut kerja sama atau mitra. Jadi sekali lagi namanya bermimpi tentu hal-hal yang wajar-wajar saja. Tentu masing-masing orang mempunyai mimpi, mempunyai keinginan yang berbeda-beda,” terangnya.

Terkait harapan hubungan baik antara Demokrat dengan PDIP, ia menegaskan bahwa selama ini hubungannya baik-baik saja antara keluarga Megawati, Puan Maharani dengan keluarga SBY dan anak-anaknya yakni AHY dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Bahkan, pertemuan antara Puan dengan AHY sangat hangat, begitu juga saat kunjungan AHY dan Ibas ke kediaman Mega di Teuku Umar.

“Dan saya melihat hubungan itu begitu baik. Ya kalau ada perbedaan pandangan politik kan sah-sah saja. Itu tidak ada masalah dalam hal ini. Pada tahun 2004, kami memang diajak untuk bersama-sama dalam pemerintahan tapi kan ibu ketum, Ibu Megawati memutuskan untuk kami berada di luar pemerintahan. Dan kenyataan itu ternyata keputusan yang sangat baik dan benar, di 2014 setelah 10 tahun di luar pemerintahan kami bisa duduk di pemerintahan. Dan begitu juga sekarang katakan dalam 10 tahun terakhir ini Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. Itu kan pilihan. Dan menurut kami, suatu pilihan itu ada konsekuensinya,” tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2191 seconds (0.1#10.140)