Suara Misterius Bergema dari Lubang Hitam Terbesar, Ungkap Fenomena 200 Tahun Lalu

Sabtu, 01 Juli 2023 - 07:28 WIB
loading...
Suara Misterius Bergema dari Lubang Hitam Terbesar, Ungkap Fenomena 200 Tahun Lalu
Sebuah gema misterius muncul dari pusat lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti. Foto/NASA/JPL-Caltech
A A A
FLORIDA - Sebuah gema misterius muncul dari pusat lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti. Suara gema yang aneh mengungkap bahwa lubang hitam monster yang tertidur ini sempat terbangun sebentar 200 tahun lalu.

Lubang hitam raksasa yang disebut Sagitarius A* terletak 26.000 tahun Cahaya dari Bumi. Lubang hitam masif ini adalah robekan raksasa dalam ruang-waktu yang berukuran 4 juta kali massa matahari dan lebarnya 60 juta kilometer.

Bersinar redup sejak pencitraan langsung pertamanya pada tahun 1994, Sagitarius A* pernah diyakini tidak aktif selama jutaan tahun. Tapi sekarang, cahaya redup yang dilacak pada awan gas jauh di angkasa mengungkapkan bahwa, 200 tahun yang lalu, lubang hitam bersinar setidaknya satu juta kali lebih terang daripada hari ini.



Para ilmuwan yang membuat penemuan tersebut menerbitkan temuan ini pada 21 Juni 2023 di jurnal Nature. Penemuan tersebut mengungkapkan "kebangkitan masa lalu dari objek raksasa ini," tulis para peneliti dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (1/7/2023).

Lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang raksasa dan tumbuh terus-menerus melahap gas, debu, bintang, dan lubang hitam lainnya di galaksi pembentuk bintang yang menampungnya. Jika lubang hitam tumbuh cukup besar, gesekan menyebabkan material yang berputar ke dalam rahangnya (disebut piringan akresi) memanas sedemikian rupa sehingga dapat mengungguli seluruh galaksi saat menembakkan sinar sinar-X berenergi tinggi yang kuat.

Petunjuk kebangkitan lubang hitam monster pertama kali muncul 30 tahun yang lalu, ketika sinar-X terdeteksi di antara cahaya yang dipancarkan oleh awan gas pusat galaksi. Dengan mengukur polarisasi sinar-X ini menggunakan satelit Imaging X-ray Polarimetry Explorer milik NASA, para peneliti mempersempit usia dan asal pancaran gelombang sinar-X kuat yang dikirim dari Sagitarius A* 200 tahun yang lalu.

Apa yang menyebabkan lubang hitam yang tidak aktif meletus begitu tiba-tiba tidak jelas. Namun, para ilmuwan menduga itu mungkin ada awan gas besar atau bintang masif, ditelan Sagitarius A* menjadi bahan yang cukup untuk menyala.



“Ini menggambarkan peningkatan intensitas pancaran sinar-X ketika lubang hitam muncul dari keadaan diamnya. Ini seolah-olah satu cacing pendar yang tersembunyi di hutan tiba-tiba menjadi seterang Matahari,” kata para peneliti.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)