Miliki Segmen Berbeda, Lenovo Tidak Khawatir Pasarnya Tergerus Moto

Kamis, 27 Oktober 2016 - 23:58 WIB
Miliki Segmen Berbeda, Lenovo Tidak Khawatir Pasarnya Tergerus Moto
Miliki Segmen Berbeda, Lenovo Tidak Khawatir Pasarnya Tergerus Moto
A A A
JAKARTA - Lenovo Indonesia secara resmi menghadirkan Moto E3 Power, yang merupakan ponsel pertama sebagai penanda kembalinya Motorola di Indonesia. Tidak tanggung - tanggung perangkat ini pun di produksi langsung di Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20%.

Lenovo sendiri telah mengakuisisi Motorola Mobility dari Google di Q4-2014. Artinya Lenovo Indonesia saat ini memegang 2 brand sekaligus, yakni Lenovo dan Moto.

Dengan begitu, 4P Manager Lenovo, Anvid Erdian menyadari bahwa mungkin saja terjadi kanibalisme atau saling memakan pasar antara keduanya. Namun dengan besarnya pasar menengah ke bawah, Anvid tak khawatir dengan kemungkinan tersebut. Sebab pada intinya keduanya masih satu bendera.

"Market size di Indonesia itu besar sekali, terutama di kelas menengah. Kanibalisme bisa saja terjadi, tapi kita tidak khawatir karena pasarnya yang memang besar itu. Apalagi penjualan seluruh ponsel di Indonesia bisa lebih dari empat juta unit dalam sebulan," ujar Anvid, di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Anvid menambahkan, Moto sendiri akan diposisikan untuk mengisi segmen menengah dan premium, sementara Lenovo mengisi segmen menengah ke bawah, hingga yang harganya di bawah satu juta. Namun sesekali akan ada produk Moto yang juga menyasar segmen menengah ke bawah seperti Moto E3 Power.

Serupa dengan Lenovo, Moto saat ini diproduksi di pabrik yang sama di Serang, Banten, dengan menggandeng PT. Tridharma Kencana (TDK).‬ Dengan mulai diproduksinya merek Moto, kapasitas produksi Lenovo Indonesia di pabrik Serang juga akan meningkat menjadi 2,5 juta unit per-tahun.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3930 seconds (0.1#10.140)