Donald Trump Dicurigai Bangun Negara Baru di Bulan

Selasa, 22 November 2016 - 12:48 WIB
Donald Trump Dicurigai Bangun Negara Baru di Bulan
Donald Trump Dicurigai Bangun Negara Baru di Bulan
A A A
NEW YORK - Presiden terpilih Amerika Serikat dicurigai akan menempatkan manusia di bulan kembali, proyek ini akan menggunakan uang dari anggaran perubahan iklim dunia. Tak hanya itu diprediksi jika proyek ini berhasil, AS akan membangun negara baru di bulan.

Sebelumnya, 20 Juli 1969, AS menorehkan pencapaian luar biasa mengirimkan manusia, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke permukaan Bulan dengan pesawat Apollo 11. Tercatat dua belas orang yang pernah berjalan di permukaan bulan dan yang terakhir (Captain Gene Cernan) di tahun 1972. Sejak itu, manusia telah mendirikan Stasiun Luar Angkasa Internasional dan mulai merencanakan untuk misi berawak pertama ke Mars.

Kemungkinan di bawah kepemimpinan Donald Trump ini bisa terjadi, pasalnya AS sangat getol memerangi perubahan iklim. Langkah AS ini tentunya, dicurugai oleh beberapa pihak, bahwa Trump akan mengirim manusia ke bulan, untuk misi tertentu.

"Hal ini sangat masuk akal untuk berspekulasi dengan pemerintahan baru, bahwa pemerintahan Baru Trump, akan mempunyai misi di permukaan bulan, sebagai langkah dalam perjalanan ke Mars," kata John Logsdon, seorang analis kebijakan ruang. angkasa, seperti dilansir dari Mirror, Selasa (22/11/2016).

Mengirim orang Amerika kembali ke bulan juga sangat bergantung pada pengangkatan Newt Gingrich, untuk mengisi posisi strategis di NASA. Gingrich telah menjadi pendukung misi tersebut, dan dia tokoh AS yang sangat vokal untuk kembali ke bulan dan bahkan secara terang-terangan, ia akan menciptakan basis permanen di sana.

" Dia akan menempatkan 13.000 orang AS di bulan, bahkan mungkin menjadi negara Amerika baru, "

Namun, investasi dalam misi ke bulan cenderung mengalihkan dana dari divisi Ilmu Bumi NASA untuk meneliti perubahan iklim. Divisi ini telah menerima kenaikan dana 50% sejak Presiden Obama menjabat, bahkan tahun ini telah menerima USD 1920000000 (Rp25 triliun), saat Obama mengusulkan pemotongan dana untuk eksplorasi ruang angkasa.

Pandangan Trump tentang perubahan iklim sudah menjadi rahasia umum. Pemikiran Trump soal antariksa telah disebut di masa lalu sebagai hoax, bahkan China mengklaim itu diciptakan untuk membatasi manufaktur dan pertumbuhan Amerika.

Oleh karena itu, tidak banyak peregangan untuk melihat anggaran dan prioritas yang dirombak selama pemerintahan Trump dengan fokus untuk menempatkan astronot nasa kembali ke bulan.

Berbicara kepada The Telegraph, mantan anggota kongres Bob Walker menyarankan agar kebijakan Trump soal ruang angkasa merupakan "logistik lembaga berkonsentrasi pada pembangunan stasiun ruang angkasa dan merupakan politik yang benar."

Bob mengatakan bahwa pemerintahan baru AS akan "mulai dengan memiliki tujuan menjelajahi seluruh tata surya pada akhir abad ini. " Saya pikir tujuan aspirasional ini adalah hal yang baik. Lima puluh tahun yang lalu, AS berkemampuan untuk pergi ke bulan." tandasnya.

(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8136 seconds (0.1#10.140)