Makhluk Terbang Diduga Silangan Manusia dengan Binatang, Muncul di AS

Jum'at, 25 November 2016 - 16:44 WIB
Makhluk Terbang Diduga Silangan Manusia dengan Binatang, Muncul di AS
Makhluk Terbang Diduga Silangan Manusia dengan Binatang, Muncul di AS
A A A
VIRGINIA - Kasus penampakan makhluk misterius raksasa berterbangan di Langit Virginia Amerika Serikat membuat heboh. Mahluk yang diduga hasil eksperimen dari pencampuran gen manusia dan binatang melompat dari pohon ke pohon.

Penampakan mahluk bersayap yang terbang rendah dari pohon-pohon di Virginia, telah memicu kekhawatiran. Ada yang menghubungkan dengan mahluk mitologi, 'Mothman' namun ada juga yang menghubungkan bahwa mahluk itu adalah mahluk hasil eksperimen ahli teknologi kimiawi.

Seperti dilansir Mirror, Jumat, (25/11/2016), seorang pria menghubungi kantor berita lokal mengatakan ia telah melihat sosok bersayap ini terbang di langit dan berhasil mengabadikan penampakan mahluk itu.
Makhluk Terbang Diduga Silangan Manusia dengan Binatang, Muncul di AS


Sekarang gambar menyeramkan itu kini telah beredar di media lokal, dan mereka mahluk silangan manusia dan binatang yang berkeliaran. Namun ada beberapa pengguna Twitter yakin mengatakan gambar itu dari burung hantu yang membawa seekor ular.

Lepas itu semua, Prof Frank Emmrich dari Insitut Fraunhofer mengatakan para peneliti rekayasa genetika memandang, hasil persilangan genetika antara manusia dan binatang, hanya sekedar obyek penelitian. Bagi para peneliti sudah merupakan hal biasa menyusupkan gen manusia ke dalam gen binatang dalam ujicoba di laboratorium.

Terutama hal itu merupakan metode standar dalam riset kedokteran regeneratif dan transplantasi serta penelitian terapi baru penyakit kanker, Alzheimer dan Parkinson.T

Tujuan riset pencampuran gen manusia dan binatang adalah, untuk membantu para peneliti mengetahui proses biologi di dalam sel, fungsi masing-masing gen atau melacak terbentuknya penyakit pada manusia.
Makhluk Terbang Diduga Silangan Manusia dengan Binatang, Muncul di AS


Misalnya saja pada tahun 2002 pakar imunologi Israel, Yair Raisner dari Institut Weizmann, memulai ujicoba pencangkokkan sel induk manusia pada tikus. Sasarannya untuk meneliti mekanisme penolakan organ tubuh asing.
default

“Kami menciptakan situasi pada tikus, dimana disisipkan sel induk manusia yang membentuk sistem kekebalan tubuh manusia. Dari semua sel yang tergolong pembentuk sel darah pada tikus, sekitar 30 persen selnya terbukti berasal dari manusia.” tandas Frank
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8132 seconds (0.1#10.140)