Mobil Baterai Elektrik Mahasiswa UPI Bandung Dijajal di Sirkuit Ferrari

Jum'at, 09 Desember 2016 - 00:18 WIB
Mobil Baterai Elektrik Mahasiswa UPI Bandung Dijajal di Sirkuit Ferrari
Mobil Baterai Elektrik Mahasiswa UPI Bandung Dijajal di Sirkuit Ferrari
A A A
JAKARTA - Mobil baterai elektrik Tim Bumi Siliwangi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Turangga Cheta Ev4 dijajal kebolehannya di sirkuit milik Ferrari, Fiorano, Maranello, Italia. Tak hanya itu, Tim Bumi Siliwangi juga mendapatkan pengetahuan dan wawasan berharga dari tim teknis Scuderia Ferrari untuk meningkatkan performa mobil ciptaannya sebelum tampil pada ajang Shell Eco-marathon Asia 2017 di Singapura pada Maret mendatang.

Ramdhani, menjadi orang Indonesia pertama yang menguji track test drive yang legendaris ini dengan mobil karya timnya. “Dapat mengendarai Turangga Cheta Ev4 langsung di sirkuit balap uji coba milik Ferrari yang permukaannya kasar sangat menantang kreativitas saya untuk bisa mencapai efisiensi yang maksimal," ungkapnya, dalan keterangan tertulis, Kamis (8/12/2016).

"Ini berbeda dengan lintasan jalan raya Luneta Park, Filipina yang cenderung lurus dan nyaris tanpa tikungan. Demikian juga dengan lintasan Queen Elizabeth Olympic Park, London yang memiliki tanjakan terjal. Mengemudi di tiga lintasan berbeda akan menjadi pengalaman berharga bagi tim kami untuk dapat membuat mobil yang lebih inovatif dan efisien di masa mendatang,” lanjut Ramdhani.

Meluncur dengan kecepatan 60/70 km/jam, mobil buatan mahasiswa dari UPI Bandung yang berbobot 80 kilogram (kg) ini sanggup menempuh lintasan sirkuit Fiorano dalam sebuah event kerja sama Ferrari dan Shell bertajuk “Most Efficient Lap”.

Tim Bumi Siliwangi yang merupakan pemenang Shell Eco-marathon Drivers World Championship London pada Juli 2016 lalu, diundang ke sirkuit Fiorano, untuk menguji efisiensi bahan bakar di test track legendaris ini.

Chief Technical Officer Scuderia Ferrari, Mattia Binotto mengatakan, para mahasiswa dari Tim Bumi Siliwangi telah menghabiskan seminggu bekerja sama melalui berbagai workshop di Museo Ferrari dan belajar lebih banyak mengenai bagaimana cara bekerja sebagai sebuah tim dalam meningkatkan kinerja kendaraan mereka menjelang Shell Eco-marathon Drivers World Championship 2017.

"Sungguh sangat luar biasa bekerja dengan sebuah kelompok mahasiswa penuh motivasi yang benar-benar mendorong batas-batas efisiensi, dan ini dimungkinkan karena kerja sama inovasi dengan Shell, yang mendorong kami bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya baik di dalam maupun di luar lintasan,” katanya.

Selain Tim Bumi Siliwangi, ada empat tim lain pemenang Shell Eco-marathon Eropa 2016, yang masing-masing membawa mobil karyanya. Mereka adalah Arc Team (Swiss) dan Tim H2polit O (Italia), yang memboyong mobil UrbanConcept karyanya dengan sumber energi ethanol. Kemudian, Tim Schluckspecht (Jerman) dengan mobil prototype baterai elektrik dan Tim Microjoule La Jaliverie (Prancis) juga dengan mobil protoype bensin (gasoline).

Kelima tim ini mendapatkan tips dan trik langsung dari Marc Gene , test driver Scuderia Ferrari sekaligus pemenang Le Mans 24 Hours (2009) menjelang pengujian mobil.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7826 seconds (0.1#10.140)