Bombardier Ciptakan Pesawat Berkecepatan 21 Kali Suara

Minggu, 11 Desember 2016 - 21:04 WIB
Bombardier Ciptakan Pesawat Berkecepatan 21 Kali Suara
Bombardier Ciptakan Pesawat Berkecepatan 21 Kali Suara
A A A
OTTAWA - Disainer Kanada Charles Bombardier memperkenalakan sebuah konsep pesawat jet yang dapat mengangkut penumpang dari London ke New York hanya dalam waktu 20 menit. Bahkan konsep ini, disebut antipoda, mampu terbang 10 kali lebih cepat dari Concorde.

Superjet ini mengangkut 10 orang, menggunakan roket pendorong untuk naik hingga ketinggian 40.000 kaki. Pesawat yang dijuluki ´mesin supersonik combuston ramjet´ akan menerbangkan pesawat hingga kecepatan 24 Mach, yang berarti 21 kali kecepatan suara.

Sebuah Boeing 747 normal kecepatan tertingginya 570 mil (917 km) per jam, namun antipoda mampu mencapai 16.000 (25.749) km per jam.

Hal itu lantaran pemanfaatan teknologi futuristik yang disebut Long Penetration Mode, yang bekerja dengan menggunakan aerodinamika cerdas dan baru-baru ini diuji oleh Badan Antariksa AS (NASA).

Aliran udara akan disalurkan melalui nozzle di hidung pesawat, untuk menghasilkan tenaga jet.

Teknik ini akan menghentikannya dari mengalami masalah yang sama pada Concorde, yang terkendala sonic boom keras di atas tanah dan panas meningkat karena gesekan udara pada kecepatan tinggi.

Inilah kedua kalinya ´Bombardier´ merancang pesawat super cepat, setelah sebelumnya mengumumkan disain yang disebut Skeemr.

"Gagasan terbang dari New York ke London, hanya memakan waktu 20 menit, saya pikir menjadi keinginan banyak orang," tutur Mr Bombardier seperti dilansir dari The Sun.

"Saya ingin membantu mendapatkan dana untuk melakukan penelitian lebih lanjut, dan jadi saya mencoba untuk mendorong seluruh hal ke depan."

Seperti diketahui, Pesawat penumpang tercepat di dunia saat ini adalah Air Force One. Jet pribadi Presiden dapat mencapai kecepatan 594 mil (955 km) per jam dan mampu mengisi bahan bakar di udara dan terbang tanpa batas waktu sesuai kebutuhan.

Tidak mengherankan, kalau harganya tidak murah, biaya operasional sekitar Rp3,2 miliar per jam ketika berada di udara. Baru saja kemarin terungkap bahwa pesawat itu membutuhkan perubahan mendesak, tak lama setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.

Donald juga akan mendapatkan pesawat kedua karena pesawat kepresidenan sudah tua
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)