Belum Diungkap, Samsung Dicurigai Kaburkan Kasus Galaxy Note 7

Senin, 16 Januari 2017 - 14:33 WIB
Belum Diungkap, Samsung Dicurigai Kaburkan Kasus Galaxy Note 7
Belum Diungkap, Samsung Dicurigai Kaburkan Kasus Galaxy Note 7
A A A
SEOUL - Samsung Electronics Co Ltd hingga kini belum bisa mengungkapkan penyelidikan apa yang menyebabkan Galaxy Note 7meledak. Samsung sendiri selama ini selalu menyalahkan bahwa baterai adalah alasan utama, terjadi ledakan .

Samsung berusaha untuk menempatkan di balik itu salah satu kegagalan keamanan produk terbesar dalam sejarah teknologi yang sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan Galaxy S8, tanpa menjelaskan kegagalab produk itu.

Investor dan analis mengatakan itu sangat penting bagi Samsung untuk memberikan penjelasan dengan rinci tentang apa yang salah pada Galaxy Note 7 dan bagaimana hal itu akan mencegah masalah tersebut dari berulang jika itu adalah untuk mendapatkan kembali kepercayaan konsumen.

"Mereka harus mengungkap terlebih dahulu kasus Galaxy Note 7, sebelum mengeluarkan produk baru mereka. Samsung harus memastikan mereka datang bersih dan mereka harus meyakinkan pembeli mengapa hal tidak akan terjadi lagi," kata Bryan Ma, analis yang berbasis di Singapura untuk peneliti IDC, seperti dilansir dari Reuters, Senin (16/1/2017).

Namun Samsung masih mencari alasan dari insiden yang menjadi headline di berbagai media. Samsung telah meminta maaf dan menyalahkan perkara kebakaran dan overheat perangkat pada baterai. Mereka kemudian membuat baterai yang dicap aman dan menukar unit lama dengan unit pengganti.

Namun pada akhirnya, perangkat pengganti masih memiliki masalah yang sama meski mereka membawa baterai baru. Perusahaan asal Korea Selatan itu memutuskan untuk mengakhiri drama meledaknya Note 7 dengan mematikan perangkat tersebut.

Kendati demikian, perusahaan sebenarnya tidak mampu mereplika ledakan yang sama di laboraturium mereka. Di sisi lain, investor dan Samsung melihat pasar mulai melihat Note 7 digantikan oleh iPhone 7 di pasaran.

Samsung sendiri berpotensi kehilangan USD10 miliar karena Galaxy Note 7. Di AS, Samsung menerima 92 pengaduan dari baterai overheating pada Galaxy Note 7. Ada 26 laporan luka bakar dan 55 laporan melibatkan semacam kerusakan properti.

Park Chul-wan, mantan direktur Pusat untuk Baterai Canggih di Korea Electronics Technology Institute, berbicara dengan beberapa teknisi Samsung yang mengatakan kepadanya bahwa ledakan tidak dapat direplikasi di laboratorium. Park menyimpulkan bahwa Samsung terlalu cepat menyalahkan baterai.

"Saya pikir tidak ada yang salah dengan mereka atau bahwa mereka bukanlah masalah utama. Masalahnya tampaknya jauh lebih kompleks. Note 7 memiliki lebih banyak fitur dan lebih kompleks daripada telepon lain yang diproduksi. Dalam perlombaan untuk melampaui iPhone, Samsung tampaknya telah mengemas begitu banyak inovasi menjadi tidak terkendali," kata dia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2110 seconds (0.1#10.140)