Hacker China Curi 4,5 Juta Data Pasien Rumah Sakit Amerika
A
A
A
NEW YORK - Seorang hackers China berhasil meretas sistem keamanan rumah sakit di Amerika Serikat. Tidak tanggung, jumlah rumah sakit yang datanya berhasil dibobol sebanyak 200 unit. Aksi ini mengakibatkan hilangnya 4,5 juta data pasien yang dirawat selama lima tahun terakhir berhasil dicuri.
Hackers China ini menggunakan malware canggih untuk bisa meretas jaringan komputer di rumah sakit. Mereka berhasil mengkopi dan memindahkan data-data identifikasi non medis pasien, seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon serta nomor keamanan sosial.
Dilansir dari Zdnet, Rabu (20/8/2014), jaringan rumah sakit Amerika, Community Health System mengakui bahwa para hacker asal negeri tirai bambu ini memiliki kemampuan yang sangat tinggi.
Dalam keterangan yang diberikan Community Health System, meskipun banyak data yang telah di curi namun, tidak ada data kartu kredit yang berhasil dicuri oleh para hacker. Selain itu tidak ada juga kehilangan data klinis ataupun data medis.
Dengan kasus ini, pihak rumah sakit pun bekerja sama dengan pemerintah federal dan perusahaan keamanan forensik Mandiant untuk mengatasi permasalahan keamanan jaringan tersebut. Nah, ngerih juga kalau data medis tertukar, bisa salah penanganan dan fatal.
Hackers China ini menggunakan malware canggih untuk bisa meretas jaringan komputer di rumah sakit. Mereka berhasil mengkopi dan memindahkan data-data identifikasi non medis pasien, seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon serta nomor keamanan sosial.
Dilansir dari Zdnet, Rabu (20/8/2014), jaringan rumah sakit Amerika, Community Health System mengakui bahwa para hacker asal negeri tirai bambu ini memiliki kemampuan yang sangat tinggi.
Dalam keterangan yang diberikan Community Health System, meskipun banyak data yang telah di curi namun, tidak ada data kartu kredit yang berhasil dicuri oleh para hacker. Selain itu tidak ada juga kehilangan data klinis ataupun data medis.
Dengan kasus ini, pihak rumah sakit pun bekerja sama dengan pemerintah federal dan perusahaan keamanan forensik Mandiant untuk mengatasi permasalahan keamanan jaringan tersebut. Nah, ngerih juga kalau data medis tertukar, bisa salah penanganan dan fatal.
(dol)