Triumph dari Importir Bisa Servis Tapi Garansi Hangus

JAKARTA - Sebelum PT Triumph Motor Indonesia (TMI) membawa merek Triumph ke Indonesia, motor yang lahir pertama kali pada 1902 di Coventry Inggris ini telah lama mengaspal di Tanah Air.

Masuknya Triumph di Bumi Pertiwi digawangi oleh sejumlah importir umum sejak 2011 lalu. Bahkan model-model klasik besutan tahun 60 dan 70-an telah lama menjadi barang koleksi yang diincar pengemar.

"Tahun 2011 sudah masuk ke Indonesia dari importir umum. Hingga sekarang jumlahnya kira-kira 170-an unit," ujar General Manager TMI, Paulus B Suranto, saat soft lounching Triumph, di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Paulus mengatakan, model yang diambil importir umum biasanya dari Belanda dan tidak ada perbedaan spek dengan yang ada di TMI. Perbedaan hanya terletak pada layanan purna jual dan suku cadang yang lengkap.

"Kami merangkul semua penggemar. Baik yang ambil dari importir umum maupun dari kami (TMI). Kami sering membantu mencarikan parts yang sulit. Tidak ada masalah, karena pengendara Triumph tahu benar merek ini," paparnya.

Konsumen yang membeli motor di importir umum juga bisa servis motor di TMI. "Mereka bisa servis disini, hanya saja garansi tidak berlaku dan ada penambahan biaya," kata Paulus.

Penambahan biaya dijelaskan Paulus karena garansi motor dari importir umum ditanggung dealer dari luar negeri. "Tiap motor punya VIN (nomor produksi) yang terdaftar berdeda di tiap dealer. Kalau mereka ambil dari umum berarti garansinya ditanggung dealer luar," tambahnya.

Selain suku cadang dan layanan purna jual, agen resmi pemegang merek Triumph di Indonesia ini juga menyediakan aksesoris original yang diimpor langsung dari Inggris. "Selain motornya, style pengendaranya juga kami siapkan," pumgkasnya.