Triumph: Brand Membentuk Karakter Style Pengendara

JAKARTA - Selain motor yang dibesut, gaya sang pengendara menjadi poin penunjang dalam menarik perhatian orang dijalan. Hal tersebut yang disadari betul oleh PT Triumph Motorcyles Indonesia (TMI).

"Ternyata brand membentuk karakter style penggunanya. Meski tidak ada teorinya, namun ini kenyataan," ujar General Manager TMI, Paulus B Suranto, saat soft lounching Triumph di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Dia berujar, korelasi antara gaya pengendara dan motor yang dipakai tidak dapat dilepaskan. Konsumen Triumph punya ciri yang berbeda dengan pengendara motor besar lain.

"Sejak Golden Era tahun 1955-1970, semua pengendara Triumph memiliki style yang sama. Padahal tidak ada yang menyuruh. Semua terbentuk dari karakter brand-nya," imbuh Paulus.

Gaya yang seragam dapat dilihat dari bentuk helm yang dikenakan, jaket kulit, celana jeans dan sepatu boots. "Mulai dari Steve McQueen, Marlon Brando hingga David Beckam punya gaya yang sama ketika naik motor ini," pungkasnya.

Triumph akan resmi memeriahkan pasar automotif roda dua Tanah Air bulan depan, tepatnya pada 17 September 2014. Saat peluncuran, TMI selaku agen pemegang merek di Indonesia akan memboyong 12 model sekaligus.