Honda HR-V Targetkan 500 Unit Selama IIMS 2014

Jum'at, 19 September 2014 - 16:23 WIB
Honda HR-V Targetkan 500 Unit Selama IIMS 2014
Honda HR-V Targetkan 500 Unit Selama IIMS 2014
A A A
JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) optimis IIMS 2014 akan mendulang sukses dengan target pemesanan 500 unit untuk HR-V.

Hal tersebut disampaikan oleh Marketing and After-Sales Service Director HPM, Jonfis Fandi saat di acara IIMS, Jumat (19/9/2014).

"Kita sudah membuka pemesanan di acara IIMS dengan booking fee Rp5 juta. Selama acara pameran kita menargetkan pemesanan 500 unit untuk HR-V," jelas Jonfis.

Langkah ini melihat market yang cukup besar Honda di pasar Indonesia, sehingga perusahaan asal Jepang itu sengaja memasukkan H-RV dalam jajaran produknya.

Line-up baru Honda HR-V pertama dikenalkan pada 2013, saat itu masih memakai nama Honda Vezel. Mulai dipasarkan di Jepang akhir 2013. Mobil yang masuk dalam model Crossover Utility Vehicle (CUV) berhasil meraih angka jual tertinggi di Jepang dikelasnya.

Honda HR-V tampil dengan desain eksterior tangguh dan menggoda, dengan tarikan garis yang tegas dengan mengambil konsep Dynamic Cross Solid.

Bagian depan mengadopsi karakter Solid Wing Face khas Honda yang tajam dan sporty. Tampil dengan lima pilihan warna, yaitu alabaster silver metalic, crystal black pearl, modern steel metalic, rallye red, purplish gray metalic serta white orchid pear two tone.

Untuk pasar Indonesia Honda mewarkan empat varian yang terdiri dari tipe 1.5 liter A M/T, 1.5 liter S M/T dan CVT 1.5 liter E CVT, serta 1.8 liter CVT Prestige.

Kisaran harga Rp240-280 juta untuk varian mesin 1.5 liter, sedangkan Rp350 juta untuk varian mesin 1.8 liter.

Jonfis berharap, semoga pesta otomotif terbesar ini bisa membantu pertumbuhan pasar otomotif lebih baik khususnya bagi Honda dalam hal penjualan.

Rencananya, Honda HR-V akan melakukan delivery awal 2015. Namun, sayangnya pihak HPM tidak menjelaskan kapasitas produksi per bulan hingga akhir tahun.

"Kita akan melihat dulu respon pasar selama ajang IIMS selama 10 hari dan akan kita evaluasi berapa angka produksinya," pungkas Jonfis.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6282 seconds (0.1#10.140)