XL Buru Pengguna Internet

SURABAYA - PT XL Axiata Tbk (XL) salah satu operator seluler agresif memburu pengguna internet, untuk mendongkrak jumlah pelanggan kartu perdana.

Kartu tersebut bernama Xtra ON yang dibanderol Rp30.000. Regional Marketing Manager East Region, Yoyok Nurhadi mengatakan, kartu ini sudah berisi paket data sebesar 2GB, dan punya masa aktivasi selama enam bulan.

“Ada beberapa perbedaan mendasar antara kartu ini dan paket lain. Antara lain, masa aktif yang panjang, bonus media sosial gratis, dan tidak ada batasan timeband,” katanya.

Tidak seperti paket data milik XL lainnya, kartu baru ini memang tidak dibatasi timeband atau waktu penggunaannya. Artinya, kata Yoyok, pengguna bisa memakai kartu kapanpun, sepanjang kuotanya masih ada.

“Biasanya, paket data itu kan ada batasan kuota ini bisa dipakai sampai jam tertentu, kemudian sisanya dipakai di jam-jam dinihari. Kalau XtraON ini tidak ada, jadi kuota 2 gigabyte itu kami berikan penuh,” papar dia.

Yoyok menegaskan, pihaknya ingin meraup semua karakter pengguna data. Di antaranya, yang gemar gonta-ganti kartu untuk alasan mencari harga paket data termurah, serta pemakai paket data yang belum tentu bisa menghabiskannya dalam hitungan satu bulan.

“Dari studi kami di pasar, banyak juga orang yang tidak habis memakai paket data dalam sebulan. Misalnya, pekerja yang memakai internet hanya untuk kirim email. Jadi, masa panjang lama di kartu ini memang dirancang untuk menjaring mereka,” tambah dia.

Deputy Chief Commercial Officer XL East North, Kencono Wibowo mengatakan, kartu ini juga diharapkan mampu menambah basis pelanggan XL. Menurutnya, meski saat ini rata-rata orang Indonesia sudah memiliki nomor seluler, tapi potensi mengikat pelanggan baru, masih cukup tinggi.

"Untuk Jatim saja, rata-rata pemakai kartu baru kita bisa mencapai 75.000 kartu baru per hari. Dikurangi pelanggan yang keluar, pelanggan baru kita secara bersih masih ada 5.000 orang perhari," ujar Wibowo.

XL sendiri menyediakan kartu ini sebanyak 30.000 buah setiap bulan, untuk penjualan di area Surabaya. Jumlah penjualan ini, menurut Wibowo, sengaja dibatasi, agar tidak mengganggu kekuatan jaringan yang ada.

“Berbeda dengan paket data lain, kartu ini tidak dibatasi penggunaannya. Jadi, kalau yang memakai data terlalu banyak, jelas bisa mempengaruhi kualitas jaringan,” sebut Wibowo.