Ekonomi 2015 Memburuk Suzuki Pertahankan Pasar

Kamis, 18 Desember 2014 - 09:21 WIB
Ekonomi 2015 Memburuk Suzuki Pertahankan Pasar
Ekonomi 2015 Memburuk Suzuki Pertahankan Pasar
A A A
SURABAYA - Pertumbuhan penjualan mobil Suzuki di Jawa Timur (Jatim) tahun 2015 diprediksi melambat. Meski demikian, varian Low Cost Green Car (LCGC) Karimun Wagon GS tetap meluncur.

Varian ini memang tidak banyak alias limited edition. Di Jatim, diperkirakan jumlah peredaran hanya sekitar 260 unit. Varian ini dikenalkan pada publik Surabaya dalam acara ‘Jalan-Jalan Karimun Wagon R’ bersama Media se-Surabaya.

Produk LCGC keluaran baru ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan pada 2015, karena produk lain diprediksi akan stagnan atau bahkan merosot.

“LCGC ini saya perkirakan tahun 2015 naik sekitar 5%, dari 15% ke 20%. Kenaikan ini saya rasa cukup bagus,” kata Direktur PT United Motors Center (UMC), salah satu diler utama Suzuki di Jatim, Prabowo Liengangsaputra di sela-sela acara Media Gathering, kemarin.

Prabowo mengatakan, tahun ini (2014) diprediksi pertumbuhan lebih baik dari tahun depan (2015). Karena, market yang ada tidak akan tumbuh dengan baik. Hal ini dipicu gejolak perekonomian yang ada di Amerika. Menurut dia, jika memang ada pertumbuhan diprediksi bisa naik 5% sangat baik.

Meski demikian, Prabowo menegaskan kalau pihaknya akan melihat perkembangan penjualan pada kuartal I. Jika penjualan mencapai 1,2 juta, maka kinerja baik akan terlihat.

Namun, jika penjualan hanya sekitar 70-80 ribu, maka kinerja buruk akan menanti. Sikap pesimis dalam pertumbuhan tahun 2015 karena infrastruktur yang belum terbangun secara menyeluruh. Selain itu, kondisi inflasi dan kurs dollar mempengaruhi penjualan. “Kalau ada yang bilang pertumbuhan sampai 15%, itu prediksi yang ngawur,” ujar dia.

Menurut Prabowo, jika kondisi buruk ini terus berlanjut, pihaknya akan melakukan berbagai upaya, seperti efisiensi cosh, penghematan listrik, renovasi, dan pengurangan biaya untuk marketing. Jika proses ini berjalan dan tetap memburuk, UMC mengaku tidak tanggung-tanggung untuk menyasar people (PHK pegawai). “Kami akan berusaha dulu, kita lihat perkembangan,” tegasnya.

Area Sales Manager PT United Motors Center (UMC) Dealer Utama Mobil Wilayah Jawa Timur, Aloysius Irmawan menambahkan, UMC tidak berani menambah target penjualan mobil tahun 2015 besar-besaran. Menurut dia, penambahan target hanya sebanyak 400 unit dari tahun 2014.

“Dari 2300 unit mobil LCGC, target tahun 2015 sebesar 2700 unit. Jadi hanya naik 400 unit saja,” katanya.

Dari target ini, market yang ada tidak berbeda dengan tahun ini (2014). Market sebesar 20.000 unit. Kondisi ini diketahui dengan perubahan sikap pembeli yang mengedepankan selektif dan berhati-hati dalam membeli mobil.

Irmawan mengatakan, pada September hingga Oktober 2014, penjualan yang dimiliki mobil-mobil mengalami penurunan, tidak terkecuali Suzuki. Fakta itu dipicu dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat masih menunggu untuk mengetahui berapa jumlah kenaikan yang ditetapkan.

Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, wilayah yang memiliki kenaikan penjualan hanya mobil dengan plat (P) dengan kenaikan 12,2% dari 10,9% pada September-Oktober dari bulan sebelumnya dan plat (AG) 7,2% menjadi 8,8%. Sedangakan untuk plat (L), ada penurunan penjualan dari 9,8% menjadi 9,5%, palt (W) turun dari 15% menjadi 13,7%, plat (N) 9,6% menjadi 9,2%, plat (AE) turun dari 10,7% menjadi 9,1%, dan plat (M) turun dari 14,9% menjadi 13,6%.

Dengan penurunan ini, Suzuki memutuskan untuk melakukan gerakan cepat supaya pasar tidak kehilangan kepercayaan. Keberadaan varian baru merupakan salah satu cara untuk mendongkrak penjualan, selain itu beberapa paket bonus juga disiapkan untuk konsumen yang membeli produk Suzuki. “Bonus akhir tahun berupa undian, hadiah langsung, dan cashback diharapkan mampu menjaga pembeli,” papar Irmawan
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7269 seconds (0.1#10.140)