Sumpah Palapa Gajah Mada, 21 Tahun Penaklukan Nusantara

Kamis, 15 Desember 2022 - 05:05 WIB
loading...
Sumpah Palapa Gajah Mada, 21 Tahun Penaklukan Nusantara
Ilustrasi peta Kerajaan Majapahit. Foto: Istimewa
A A A
GAJAH Mada mengucapkan Sumpah Palapa, pada 1258 Saka atau 1334 Masehi. Sumpah itu dia ucapkan saat pengangkatannya sebagai Mahapatih Amangkhubumi. Sumpah ini menggetarkan Kerajaan Majapahit.

Dalam sumpahnya, Gajah Mada mengatakan tidak akan menikmati palapa atau rempah-rempah dan bisa juga diartikan kenikmatan duniawi, sebelum menaklukkan Nusantara. Artinya, selama itu Gajah Mada berpuasa.

Sumpah Palapa yang sangat terkenal ini tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa. Bunyinya antara lain begini:



Sirah Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sirah Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsan amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik samana ingsun amukti pala.

Artinya:

Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkhubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.

Sumpah Palapa Gada Mada itu menimbulkan kegemparan di Kerajaan Majapahit, karena dianggap terlalu muluk dan sukar terlaksana. Namun, Gajah Mada tidak main-main dengan sumpahnya.



Para petinggi kerajaan seperti Ra Kembar, Ra Banyak, Jabung Tarewes dan Lembu Pateng, bahkan mentertawakan sumpah yang dianggap mustahil itu. Hal ini membuat Gajah Mada marah dan meninggalkan paseban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2961 seconds (0.1#10.140)