Saleh Husin: Ubah Paradigma Industri Automotif!

Jum'at, 27 Februari 2015 - 11:57 WIB
Saleh Husin: Ubah Paradigma Industri Automotif!
Saleh Husin: Ubah Paradigma Industri Automotif!
A A A
BEKASI - Industri automotif nasional selama ini dinilai masih berorientasi ke pasar dalam negeri. Akibat kebijakan pengembangan yang masih berorientasi domestik tersebut membuat produk automotif susah masuk ke pasar internasional.

Padahal, Indonesia tengah didorong menjadi basis produksi automotif sehingga peluang ekspor terbuka lebar. Untuk itu, Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri mengubah paradigma dari orientasi dalam negeri menjadi mengarah ke pasar ekspor.

"Ke depan harus kita arahkan selain untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri juga harus berorientasi ekspor agar produk kita semakin berkiprah di pasar global," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin saat meresmikan ekspor perdana sepeda motor Suzuki Address yang diproduksi PT Suzuki Indomobil Motor di Bekasi, Jumat (27/2/2015).

Untuk itu, Saleh menegaskan, pemerintah akan tetap menjaga iklim usaha yang kondusif dan memberi dukungan agar para pelaku usaha nyaman berinvestasi di Indonesia.

Dia juga mengapresiasi ekspor perdana ini sebagai awal memajukan industri automotif nasional terutama di kancah internasional. Pasalnya, untuk dapat menembus pasar Eropa tidak mudah, harus memenuhi standar European Union (EU) yang mempersyaratkan standar kualitas dan keamanan produk.

"Produk sepeda motor produksi PT SIM telah sukses menembus ketatnya persyaratan standar produk tersebut dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia telah mampu memproduksi sepeda motor yang berdaya saing internasional," lanjut Menperin.

Menurutnya, ekspor ini akan menambah kepercayaan pasar internasional terhadap produk automotif khususnya sepeda motor buatan dalam negeri. Ke depan, produsen sepeda motor lainnya juga diharapkan melakukan terobosan ekspor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia pada sektor industri otomotif secara keseluruhan.

Ekspor sepeda motor jenis skutik ini akan dipasarkan ke berbagai negara di Eropa, Jepang, Oceania dan ASEAN. Ekspor akan dimulai tahun 2015 sebanyak 20.000 unit per tahun dan akan dikembangkan terus hingga volume ekspor mencapai 200.000 unit per tahun pada tahun 2019.

Untuk pasar Eropa, Suzuki Indomobil Motor memang mengawalinya dengan mengekspor sepeda motor berkapasitas 110 cc dan akan terus dikembangkan untuk sepeda motor berukuran besar 250 cc ke atas.

Ke depan, Menperin juga mendorong Suzuki Motor Corporation - Japan agar bersama-sama dengan mitra usahanya di Indonesia mulai melakukan investasi pengembangan sepeda motor berukuran besar untuk tujuan ekspor," ujarnya.

Peresmian ini dilakukan Menperin Saleh Husin bersama Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Turut hadir antara lain Deputy Chief of Mission Kedutaan Jepang Yusuke Shindo, President Direktur Suzuki Indomobil Motor Shuji Oishi, dan Komisaris Indomobil Sukses International serta Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinat.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8520 seconds (0.1#10.140)