Deretan Ketua Umum PDI, Nomor 4 Meninggal karena Sakit Ginjal

Sabtu, 07 Januari 2023 - 06:10 WIB
loading...
Deretan Ketua Umum PDI, Nomor 4 Meninggal karena Sakit Ginjal
Lambang PDI atau Partai Demokrasi Indonesia. Foto/Dok KPU
A A A
JAKARTA - Deretan ketua umum PDI atau Partai Demokrasi Indonesia yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. PDI merupakan partai politik ( parpol ) yang didirikan pada 10 Januari 1973.

Partai politik berlambang kepala banteng di dalam segi lima itu adalah gabungan dari Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.

Adapun PNI didirikan oleh Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada 4 Juli 1927. PDI telah bertransformasi menjadi PDI Perjuangan yang kini dipimpin oleh putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri.

Sejak didirikan, PDI mengalami pergantian kepemimpinan. Lalu, siapa saja deretan ketua umum PDI tersebut?



1. Mohammad Isnaeni
Pria kelahiran Ponorogo, Jawa Timur, 19 April 1919 ini merupakan ketua umum pertama PDI. Dia juga merupakan salah satu pendiri PNI.

Isnaeni meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Tebet, Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2002 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta, Minggu 27 Oktober 2002. Semasa hidup, dia pernah menjadi Wakil Ketua DPR/MPR tiga periode, yakni 1966-1982.

Dia juga pernah menjabat Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Rumania periode 1982-1986. Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengaku tidak pernah bersentuhan langsung dengan Mohammad Isnaeni.
Deretan Ketua Umum PDI, Nomor 4 Meninggal karena Sakit Ginjal

Foto/Wikipedia

Baca: Terlibat Transformasi PDI Menjadi PDIP, Megawati Takkan Lupakan Perjuangan TPDI


"Tetapi dari perjalanan sejarah PNI maupun PDI setelah fusi, Mohammad Isnaeni adalah politisi PNI kemudian PDI yang harus zig-zag di tengah represif pemerintahan Soeharto untuk tetap survive di bawah rezim Orde Baru, dan pada akhirnya harus takluk dan mengikuti arus pemerintahan Orde Baru pada massanya," kata Andreas Hugo Pareira kepada SINDOnews, Jumat (6/1/2023).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)