Motor Bekas Dongkrak Pembiayaan Adira

Jum'at, 13 November 2015 - 12:33 WIB
Motor Bekas Dongkrak Pembiayaan Adira
Motor Bekas Dongkrak Pembiayaan Adira
A A A
MAKASSAR - Pembiayaan motor bekas PT Adira Finance mengalami peningkatan dari Januari-Oktober dengan komposisi 48% pada tahun ini, sementara di tahun lalu posisinya hanya dikisaran 30%.

Meningkatnya pembiayaan motor bekas dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang masih melambat pertumbuhannya. Makanya, terjadi trend pergeseran pembiayaan yang sebelumnya didominasi motor baru.

Kepala Cabang Adira Finance Makassar I, Rajaman memaparkan, sampai dengan Oktober pembiayaan motor sudah mencapai 26.931 unit dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 26.980 unit atau turun sekitar 0,2% secara unit, sedangkan dari sisi jumlah terjadi penurunan sekitar 4,4% atau pada Oktober 2015 volume pembiayaan Rp180 miliar dan periode yang sama di tahun lalu Rp188 miliar.

"Tahun ini komposisi penjualan motor baru dikisaran 52% dan motor bekas 48%, makanya terus didorong pembiayaan agar target bisa tercapai dengan tetap mempertahankan booking dan repeat order nasabah,"terangnya saat jumpa pers di kantornya, Jumat (13/11/2015).

Dijelaskannya, saat ini total nasabah Makassar I mencapai 28.000 dan ditargetkan akhir tahun mencapai 29.000 nasabah, dari situ sekitar 15% merupakan nasabah repeat order.

Rajaman menuturkan, khusus pembiayaan triwulan III targetnya sudah melampau 101% atau sekitar 7.950 unit setara Rp56 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun lalu terjadi kenaikan 1,6% secara nilai yakni Rp50 miliar dengan total unit 8.709 unit.

"Sampai akhir tahun ditargetkan pembiayaan 31.800 unit dengan total volume Rp220 miliar, sementara pencapaian sudah sekitar Rp188 miliar dan optimistis bisa dicapai,"terangnya.

Vice President Adira Finance Sulampua, Yusron menuturkan, target optimistis dapat dicapai dengan adanya dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kemudahan uang muka dari sebelumnya 30% turun sekitar 10%.

"Kami berharap aset bisa terus tumbuh dari posisi saat ini Rp47,5 triliun, dengan jumlah nasabah baru per September sebanyak 1,5 juta dengan pembiayaan sudah mencapai Rp33,4 triliun," paparnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7750 seconds (0.1#10.140)