Datsun Akui Alami Penurunan Penjualan Pasca Kehadiran Calya dan Sigra

Selasa, 29 November 2016 - 16:22 WIB
Datsun Akui Alami Penurunan Penjualan Pasca Kehadiran Calya dan Sigra
Datsun Akui Alami Penurunan Penjualan Pasca Kehadiran Calya dan Sigra
A A A
JAKARTA - Datsun Go+ sempat merajai penjualan segmen Low Cost Green Car (LCGC), khususnya model seven seatter atau tujuh penumpang. Namun sepertinya dominasi Datsun mulai goyang setelah kehadiran Calya dan Sigra.

Tercatat berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang di publikasi November ini, penjualan Datsun di Oktober 2016 hanya mencapai 239 unit. Dalam hal ini Head of Datsun Indonesia, Indriani Widjaja membenarkan bahwa terjadi penurunan semenjak kedatangan LCGC dari Toyota dan Dihatsu tersebut.

"Penjualan kita memang benar terkena imbas. Pasalnya dengan market yang tadinya hanya kita pemain satu-satunya, sekarang ada pendatang baru pasti marketnya pasti akan terbagi," ujar Indriani saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/11/2016).

Meski begitu, Indiriani mengungkapkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Datsun dan juga melihat total market keseluruhan tidak mengalami pertumbuhan, walaupun dengan kehadiran pemain baru Datsun optimistis masih memiliki peluang.

"Saya rasa ini hanyalah market shift, sedangkan pasar LCGC sendiri masih punya potensi luas untuk berkembang lebih jauh lagi," tandasnya.

Dari segi harga, Datsun Go+ Panca sendiri dibanderol dengan kisaran harga Rp 94 juta untuk varian terendah. Sedangkan Sigra dibanderol mulai dari Rp 109 juta dan Calya dibanderol mulai dari Rp 136 juta.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7163 seconds (0.1#10.140)