Sebar Pinjaman UMKM, Amartha Kawinkan Teknologi dengan Misi Sosial

Rabu, 23 Mei 2018 - 20:06 WIB
Sebar Pinjaman UMKM, Amartha Kawinkan Teknologi dengan Misi Sosial
Sebar Pinjaman UMKM, Amartha Kawinkan Teknologi dengan Misi Sosial
A A A
JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) merupakan pionir layanan ber basis Financial Technology (Fintech) peer-to-peer (P2P) Lending dalam usaha mikro yang yang telah resmi terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amartha sendiri mengklaim telah menyalurkan dana investasi sebesar Rp402 miliar untuk pemberdayaan 104.000 usaha mikro perempuan pedesaan.

Amartha fokus pada penyaluran dana investasi sebagai permodalan usaha mikro wanita pedesaan yang disertai program pembinaan. Hasilnya, mereka berhasil meningkatkan pendapatan tahunan binaanya hingga 41%. Bahkan mampu membantu 50% penerima manfaat berhasil memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Melalui website www.amartha.com para investor dapat berinvestasi mulai dari Rp3 juta dan mengelola secara mandiri portofolio investasinya dengan menentukan siapa UMKM yang ingin dibiayai. Para investor akan menerima informasi peminjaman dengan menyeluruh, seperti peruntukan pembiyaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki.

“Kami gabungkan antara bisnis berbasis teknologi ini beriringan dengan misi sosial, bagaimana masyarakat di desa bisa merasakan modal yang terjangkau,” ungkap Andi Taufan Garuda Putra. CEO & Founder Amartha di Jakarta, Selasa malam (22/05/2018).

Dia mengatakan, pihaknya memudahkan para investor menemukan peluang investasi pada pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMKM) di Indonesia. Platform ini merupakan inovasi dan pengembangan dari konsep group lending (tanggung renteng).

“Para investor kebanyakan perorangan, mereka memilih sendiri siapa yang mereka danai, profesional muda yang berinvestasi reksadana dan lain-lain. Sekarang lebih ke investasi mikro atau lending juga,” tutur Taufan.

Bagi para penggerak UMKM, Taufan mengatakan, pihaknya memiliki jaringan tim lapangan di beberapa kota yang bisa menjangkau 2-3 desa. Tim lapangan ini yang nantinya melakukan proses kredit assignment sejak awal sampai akhir.

Konsep perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang Pear-to-Pear Lending seperti Amartha telah membuktikan, kemajuan teknologi dan inovasi di sistem jasa keuangan dapat menghasilkan cara-cara baru guna mengembangkan sistem permodalan bagi unit usaha mikro yang sering kali kesulitan mendapat dukungan perbankan.

“Perkembangan teknologi kehadiran fintek bisa memotong cost konstan biaya peminjaman karena mengawinkan kredit peminjaman dan teknologi. Dengan mengusung konsep sharing ekonomi Amartha telah berperan aktif dalam meningkatkan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan ekonomi di kota dan desa,” ucap Bhima Yudhistira, Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF).

Kedepannya Taufan bertekad terus mengembangkan website Amartha yang sudah ada dan dalam waktu dekat akan meluncurkan Mobile Version. “Kapannya masih rahasia ya, ditunggu aja,” tambahnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5988 seconds (0.1#10.140)