Spyware Terendus Berkeliaran di Google Chrome & Mozilla Firefox

Jum'at, 06 Juli 2018 - 16:47 WIB
Spyware Terendus Berkeliaran di Google Chrome & Mozilla Firefox
Spyware Terendus Berkeliaran di Google Chrome & Mozilla Firefox
A A A
LONDON - Google Chrome dan Mozilla Firefox terindikasi telah dibajak oleh spyware untuk mengintip seluruh kegiatan online pengguna dan disimpan oleh pengembang pihak ketiga.

Menurut seorang peneliti keamanan terkemuka yang menemukan plugin populer untuk Google Chrome dan Mozilla Firefox merekam semua yang dilakukan pengguna secara online.
Spyware Terendus Berkeliaran di Google Chrome & Mozilla Firefox

Perangkat lunak, yang dirancang untuk memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan bagaimana halaman web muncul di dalam browser web.

Ekstensi, yang memiliki lebih dari 1,8 juta pengguna di seluruh dunia, mungkin telah merekam riwayat penelusuran semua orang yang menggunakannya.

Lebih buruk lagi, data penjelajahan ini dapat dikaitkan dengan detail yang membuat pengguna dapat diidentifikasi di dunia nyata, membuat mereka rentan terhadap peretas dan pemeras.
Temuan itu oleh Robert Theaton, seorang insinyur perangkat lunak dari San Francisco, menemukan perangkat lunak, telah merekam semua pengguna sejak Januari 2017, ketika dibeli oleh pemilik baru SimilarWeb.

Menulis di blognya, Mr Theaton mengatakan: 'Hanya dibutuhkan satu permintaan pelacakan yang berisi satu cookie sesi untuk secara permanen mengaitkan akun pengguna dengan pengenal pelacakan Gaya," tulis Theaton seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (6/7/2018).
Spyware Terendus Berkeliaran di Google Chrome & Mozilla Firefox

'Ini berarti bahwa Stylish dan SimilarWeb masih memiliki semua data yang mereka butuhkan untuk menghubungkan identitas dunia nyata ke riwayat perambanan, yang seharusnya mereka atau peretas pilih.'

Stylish mengirim aktivitas penelusuran lengkap kembali ke servernya, bersama dengan pengidentifikasi unik, klaimnya.

Menurut pernyataanya dari SimilarWeb pada tahun 2017, ketika perusahaan mengambil alih dan memperbarui kebijakan privasinya, pelacakan ditambah untuk meningkatkan ekstensi, menurut laporan dalam Alphr.

"Sejauh menyangkut pelacakan, informasi anonim seperti yang gaya diinstal atau situs mana yang dikunjungi bisa dikumpulkan," ghacks.net melaporkan pada saat itu.

'Informasi ini mendukung beberapa fungsi ekstensi seperti kemampuan untuk mengungkapkan gaya kepada pengguna ketika mereka mengunjungi situs saat browsing.'

Tidak hanya SimilarWeb yang memiliki salinan riwayat penelusuran lengkap pengguna, mereka juga memiliki cukup banyak data lain.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0820 seconds (0.1#10.140)