Dibanderol Rp10,5 Juta-24 Juta, Galaxy S10 Kemahalan?

Jum'at, 22 Februari 2019 - 05:00 WIB
Dibanderol Rp10,5 Juta-24 Juta, Galaxy S10 Kemahalan?
Dibanderol Rp10,5 Juta-24 Juta, Galaxy S10 Kemahalan?
A A A
JAKARTA - Galaxy S10 diluncurkan Samsung di San Francisco dengan harga yang membuat sebagian orang menganga. Varian termurahnya, yakni Galaxy S10e dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB, dibanderol Rp10.499.000 di Indonesia.Sementara yang termahal, Galaxy S10+ (Plus) dengan RAM 12 GB dan memori internal 1 TB, harganya Rp23.999.000 juta.Beberapa warganet pun berkomentar bahwa harga S10 terlalu mahal. Benarkah? Jika dibandingkan ponsel premium lainnya seperti iPhone, ternyata tidak juga. Sebab, varian iPhone termurah di Indonesia, iPhone XR, dijual mulai Rp15,2 juta untuk penyimpanan 64 GB. Sementara yang termahal, iPhone XS Max, harganya mencapai Rp29,5 juta untuk 512 GB.Jadi, di segmen premium, ternyata Samsung Galaxy S10 bukan menjadi yang termahal atau kemahalan. Sebab, iPhone sudah terlebih dulu dibanderol dengan harga “selangit”. Harga belasan hingga puluhan juta rupiah untuk ponsel premium sudah menjadi wajar. Sebab, menurut lembaga riset GfK sendiri ponsel premium dimulai dengan harga di atas Rp9 jutaan.

Fitur Lebih Banyak
Dibanding iPhone, Galaxy S10 sebenarnya menawarkan hardware jauh lebih tinggi dan fitur lebih banyak. Varian tertinggi Galaxy S10 Plus, misalnya, menggunakan RAM 12 GB dan memori internal 1 TB plus tambahan 512 GB microSD.Sedangkan iPhone XS Max hanya memiliki RAM 4 GB dan memori internal 512 GB di rentang harga jauh lebih mahal.Menurut Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia Denny Galant, S10 membawa teknologi baru yang sangat mungkin kedepannya akan menjadi standar industri. Misalnya saja Ultrasonic Fingerprint Sensor di dalam layar, yang mengirmkan gelombang ultrasonik ke jempol sehingga bisa sangat aman.Teknologi baru lainnya adalah wireless powershare, yang dapat mengisi perangkat wearable seperti Galaxy Buds atau Galaxy Watch. Selain itu, kecerdasan buatan (AI) di Galaxy S10 tidak hanya ada di kamera, namun juga di baterai. Fitur ini disebut Intelligent Performance.”Chip AI di ponsel bisa belajar bagaimana konsumen memakai ponselnya, dan melakukan penghematan daya baterai otomatis dengan mengatur penggunaan baterai, CPU dan RAM. Sehingga umur baterai jadi lebih panjang,” beber Denny kepada Sindonews saat ditemui SINDOnews di San Francisco.Terakhir, desain engineering Galaxy S10 menurut Denny jauh meninggalkan kompetitornya. ”Mengusung baterai besar 4.100 mAh, ketebalan Galaxy S10+ hanya 7,8 mm dan berat hanya 175 gram. Sangat tipis dan sangat ringan. Ini juga pertama dicapai di industri.,” beber Denny.Aktris Dian Sastrowardoyo yang ikut hadir di peluncuran Galaxy S10 menilai, harga Rp24 juta sesuai dengan fitur yang di dapat oleh konsumen. ”Yang saya lihat adalah value-nya. Seberapa sering barang itu digunakan. Jika barang tersebut dipakai setiap hari dan memberikan value besar, misalnya dalam mempermudah pekerjaan dalam keseharian, maka harga yang mahal itu jadi sesuai atau worth it,” ungkapnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0760 seconds (0.1#10.140)