Dinilai Belum Maksimal, Kemenristekdikti Gelar CPPBT Boot Camp 2019

Selasa, 09 April 2019 - 15:02 WIB
Dinilai Belum Maksimal, Kemenristekdikti Gelar CPPBT Boot Camp 2019
Dinilai Belum Maksimal, Kemenristekdikti Gelar CPPBT Boot Camp 2019
A A A
JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam upaya mendorong perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan inovasi berbasis teknologi, menggelar kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Boot Camp 2019.

Kegiatan ini digelar lantaran masih rendahnya CPPBT yang bisa naik kelas menjadi PPBT ( Startup berbasis teknologi). Sekedar informasi sejak 2016 Kemenristekdikti memiliki kebijakan berupa pendanaan untuk mengembangkan produk inovasi teknologi yang berasal dari Perguruan Tinggi.

Namun sayangnya sejak awal program CPPBT berlangsung hanya 59 yang berhasil naik kelas, padahal sejak awal ada total 558 perusahaan rintisan atau startup yang mengikuti program ini.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumaini Appe, menyebut bahwa program CPPBT ini masih hanya sebatas insentif saja. Artinya para peneliti belum bisa memberi dampak nyata di tengah masyarakat.

"Banyak inovator perguruan tinggi yang mati di tengah jalan, kita menyebutnya sebagai 'lembah kematian'. Saya kira ke depannya kita harus melakukan perubahan yang mengarahkan hasil penelitian menjadi produk yang memiliki nilai bisnis," kata Jumaini saat memberi sambutan CPPBT Boot Camp 2019 di Kemayoran, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Lebih lanjut, Jumaini memaparkan bahwa sebenanrnya ada dua hal yang harus diperhatikan.

Pertama adalah, mahasiswa maupun dosen harus melakukan penelitian yang berorientasi pada kebutuhan. Kedua adlah sumber daya manusia dalam perguruan tinggi. Jiwa enterpreneurship harus mulai ditanamkan disamping kemampuan akademis yang mereka miliki.

"Persolaanya teknologi dan sumber daya manusia. SDM juga harus kita inkubasi agar punya talent enterpreuner, semangat wirausahanya itulo kurang, masih semangat cari proyek. Mangkanya kita lakukan pelatihan ini," jelasnya.

Hal tersebut lah yang menjadi alasan utama diadakannya Boot Camp 2019. Jumani berharap dengan diadakan acara ini para inovator bisa lebih menyempurnakan lagi pembuatan startup berbasis teknologi.

Serta jebolan program ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi dimasyarakat dan mampu bersaing dengan di dunia industri.

"Harapannya agar usahawan bisa menghasilkan usaha berkelanjutan, dan kedepan kita ingin perusahaan baru ini kan menjadi penggerak ekonomi dimasyarakat," pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)