Data Astronomis Sebut Idul Adha di Indonesia Bareng Arab Saudi

Kamis, 01 Agustus 2019 - 05:00 WIB
Data Astronomis Sebut Idul Adha di Indonesia Bareng Arab Saudi
Data Astronomis Sebut Idul Adha di Indonesia Bareng Arab Saudi
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Zulhijjah 1440 Hijriah. Sidang penetapan digelar hari ini, Kamis (1/8/2019) yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440 H.

Untuk tanggal 1 Zulhijjah diprediksi akan jatuh pada 2 Agustus 2019. Sehingga Hari Idul Adha bakal jatuh pada 11 Agustus mendatang.

Prediksi itu merujuk data Astronomis Planetarium dan Observatorium Jakarta yang mencatat posisi hilal pada 1 Agustus 2019 atau bertepatan dengan 29 Zulqa'dah. Pada saat ghurub Matahari atau terbenam di wilayah Indonesia, tinggi hilal sudah di atas 2 derajat (antara 2,08 sampai dengan 3,95 derajat).

"Di titik pemantauan observasi Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada 1 Agustus 2019 menurut sistem Ephemeris Hisab Rukyat, terdata Matahari terbenam pukul 17:55:23 WIB, ijtimak pukul 10:14:35 WIB, hilal terbenam pukul 18:11:06 WIB. Tinggi hilal saat ghurub Matahari 3,44 derajat dan jarak busur bulan-matahari 3,81 derajat," ungkap Eko Wahyu Wibowo, Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukkan dan Publikasi Planetarium Jakarta UP PKJ TIM kepada SINDOnews, Rabu (1/8/2019).

Lebih lanjut dikatakan, data astronomis tersebut sudah memenuhi kriteria MABIMS. Dengan demikian, menurut hisab tanggal 2 Agustus 2019 bertepatan dengan 1 Zulhijjah 1440 H. "Artinya Hari Raya Kurban 1440 H akan bertepatan dengan 11 Agustus 2019. Potensi perayaan Idul Adha di Indonesia akan bersamaan juga dengan di Arab Saudi," imbuhnya.

Meski demikian, lanjut dia, masyarakat harus menunggu penetapan secara resmi dari hasil rukyat awal Zulhijjah 1440 H melalui keputusan pemerintah dalam sidang isbat sore ini.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6731 seconds (0.1#10.140)