Startup Teknologi TaniGroup-IPB Komitmen Bangun Pertanian Indonesia

Minggu, 18 Agustus 2019 - 13:22 WIB
Startup Teknologi TaniGroup-IPB Komitmen Bangun Pertanian Indonesia
Startup Teknologi TaniGroup-IPB Komitmen Bangun Pertanian Indonesia
A A A
BOGOR - Agritech startup TaniGroup menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membangun sektor pertanian di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh CEO dan Co-Founder TaniGroup Ivan Arie Sustiawan dan Rektor IPB Arif Satria di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan ini.

Untuk diketahui Agritech startup TaniGroup menaungi e-commerce platform pertanian TaniHub dan penyedia layanan peer-to-peer lending TaniFund.

TaniGroup melihat kolaborasi dengan institusi pendidikan penting untuk dilakukan karena berbagai permasalahan di sektor pertanian Indonesia sangat mendesak untuk dipecahkan. Dalam hal ini, TaniGroup sebagai pelaku usaha di sektor swasta dan IPB sebagai institusi pendidikan tinggi negeri yang berfokus pada pertanian bersama-sama memiliki peran sebagai pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pertanian Indonesia. Di samping petani, pemerintah, dan masyarakat umum yang di dalamnya terdapat berbagai jenis industri serta konsumen.

“Penandatanganan MoU dengan IPB adalah bukti dari komitmen kami untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung pertanian Indonesia. TaniHub dan TaniFund berangkat dari semangat ‘Agriculture for Everyone’, sebuah visi untuk membuka akses seluas-luasnya bagi petani dan masyarakat umum untuk saling bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” kata Ivan Arie Sustiawan dalam keterangan persnya.

Dia menambahkan, kolaborasi dengan banyak pihak menjadi penting karena tidak mungkin melakukan perusahaannya melakukan upaya itu sendiri. Hubungan antara TaniGroup dan IPB sudah berlangsung sejak lama sebagai sesama stakeholders di sektor pertanian.

TaniGroup secara konsisten berpartisipasi sebagai narasumber dalam sejumlah event yang diadakan IPB maupun organisasi yang bernaung di bawah kampus pertanian tersebut. Di sisi lain, TaniGroup melihat peran IPB sangat strategis melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penciptaan sumber daya manusia (SDM) untuk sektor pertanian.

Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memecahkan masalah ketidaksesuaian (mismatch) antara SDM yang diciptakan di dunia pendidikan dan tenaga kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri.

“Pada era Revolusi Industri 4.0 yang penuh ketidakpastian, kolaborasi menjadi jawaban bagi setiap organisasi agar mampu bergerak lincah menghadapi berbagai tantangan, termasuk IPB sebagai institusi pendidikan tinggi negeri terkemuka,” tutur Arif Satria.

IPB terus mendorong kolaborasi dengan pelaku industri, termasuk perusahaan startup seperti TaniGroup, untuk bersama-sama menghadirkan teknologi 4.0 ke dalam pembangunan pertanian, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Melalui MoU ini, kami berharap kerja sama yang lebih erat dapat segera dilaksanakan untuk mewujudkan pertanian 4.0 di Indonesia,” harapnya.

Guna mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat, TaniGroup berharap kolaborasi dengan IPB dapat berbuah kongkret melalui serangkaian kerja sama di masa depan. Kerja sama tersebut dapat berupa, tapi tidak terbatas pada, bidang penelitian serta pengembangan data dan SDM yang bersifat mutual. Sebagai contoh, SDM yang ahli dalam pengelolaan tanah dan tanaman (agronomist) dapat berperan signifikan dalam memperbaiki kualitas hasil panen, sehingga para petani dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.

“Kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas kami dalam menciptakan dampak sosial, yang adalah salah satu pilar TaniGroup,” tutur Ivan.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3335 seconds (0.1#10.140)