Lebihi Batas Radiasi, FCC Gelar Penyelidikan untuk Apple iPhone 7

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 05:00 WIB
Lebihi Batas Radiasi, FCC Gelar Penyelidikan untuk Apple iPhone 7
Lebihi Batas Radiasi, FCC Gelar Penyelidikan untuk Apple iPhone 7
A A A
CUPERTINO - Federal Communications Commission (FCC) akan menggelar penyelidikan terhadap Apple iPhone 7 setelah Chicago Tribune menguji beberapa smartphone untuk radiasi frekuensi radio (RF).

Surat kabar itu menemukan sesuatu yang mungkin mengkhawatirkan, yakni radiasi RF yang berasal dari Apple iPhone 7. Bukan hanya melebihi batas keamanan hukum, juga dua kali lipat jumlah radiasi dari yang diuji Apple sendiri. Ini menunjukkan adanya diugaan perangkat mengalami kebocoran.

Tribune mengutarakan, di website-nya, FCC menegaskan, handset apa pun yang disetujui untuk dijual tidak akan pernah melebihi tingkat maksimum paparan radiasi yang dianggap aman. Namun dari empat unit iPhone 7 yang diuji oleh Tribune, ternyata semuanya bocor radiasi pada level yang sama.

Laman Phone Arena melaporkan, FCC menanggapi data Tribune dengan menyatakan akan mulai melakukan tes sendiri selama dua bulan ke depan.

Untuk diketahui, Tribune menguji 11 ponsel yang berbeda termasuk iPhone 7, iPhone X, iPhone 8, iPhone 8 Plus, Samsung Galaxy S9, Samsung Galaxy S8, Samsung Galaxy J3, Play Moto E5, Play Moto G6, Moto E5, dan BLU vivo 5 Mini. Ponsel masing-masing diuji untuk melihat jumlah radiasi RF yang bocor 2mm, 5mm, 10mm, dan hingga 15mm.

Tes 2mm dilakukan untuk mensimulasikan berapa banyak radiasi yang mungkin diterima seseorang jika mereka meletakkan ponsel mereka di saku baju atau celana. Tribune mengatakan, pada jarak itu sebagian besar perangkat yang diuji melebihi batas radiasi RF dengan jumlah besar.

Tribune merekomendasikan agar pemilik ponsel pintar menahan diri untuk tidak membawa ponsel mereka di saku. Karena standar untuk pengujian handset untuk radiasi RF dibuat pada 1990-an ketika orang mengenakannya pada klip sabuk, FCC memungkinkan ponsel baru untuk diuji radiasi dari jarak sejauh 25mm.

Batas FCC pada radiasi adalah 1,6 watt per kilogram rata-rata lebih dari satu gram jaringan. Pengujian yang dilaporkan oleh Tribune menemukan iPhone 7 melampaui batas ini ketika diuji dengan jarak 2mm dan 5mm.

Dalam banyak pengujian, tingkat radiasi ponsel dua kali lipat dari jumlah yang dianggap aman oleh FCC. IPhone 8 Plus berada di bawah angka 1,6W/kg selama pengujian sementara Samsung Galaxy S9 melakukannya dengan baik dari jarak 15mm, tetapi gagal pada jarak 2mm.

Skor terburuk 8.22W/kg dipegang Samsung Galaxy S8 yang menghasilkan jumlah radiasi RF ini dari jarak 2mm. Beberapa ponsel Apple dan Motorola menjalani tes modifikasi putaran kedua berdasarkan umpan balik dari masing-masing produsen. Moto G6 Play melakukannya dengan sangat baik. Tes radiasi BLU Vivo 5 mini juga masuk di bawah batas FCC.

Ketika Tribune mempresentasikan hasilnya kepada Apple, perusahaan itu memberi tahu koran tersebut cara mengaktifkan sensor di iPhone 7 yang mengurangi daya perangkat. Tetapi bahkan setelah melakukan perubahan, model ini masih memancarkan terlalu banyak radiasi RF.

Apa respons Apple? Pabrikan berbasis di Cupertino itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, pengujian Tribune tidak akurat karena pengaturan pengujian tidak sesuai dengan prosedur yang diperlukan untuk menilai model iPhone dengan benar. Semua model iPhone, termasuk iPhone 7, sepenuhnya disertifikasi oleh FCC dan di setiap negara lain tempat iPhone dijual.

"Setelah peninjauan yang cermat dan validasi selanjutnya dari semua model iPhone yang diuji dalam laporan (Tribune), kami mengonfirmasi bahwa kami mematuhi dan memenuhi semua ... pedoman dan batasan paparan yang berlaku," kata Apple.

Sementara itu, Samsung menanggapi tes dengan membuat pernyataan yang menggaransi produknya aman. "Perangkat Samsung yang dijual di Amerika Serikat mematuhi peraturan FCC. Perangkat kami diuji sesuai dengan protokol tes yang sama yang digunakan di seluruh industri," respons Samsung.

Meskipun tidak jelas apakah paparan radiasi RF dapat menyebabkan masalah pada manusia, pada tingkat tinggi dapat memanaskan jaringan. Paling berisiko adalah mata dan testis karena mereka tidak menyebarkan panas dengan baik. Anda mungkin ingat bahwa tahun lalu, sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan (NIH)/Program Toksikologi Nasional (NTP) menemukan, tikus jantan yang diledakkan dengan radiasi ponsel memiliki sedikit peningkatan dalam terjadinya tumor jantung yang langka.

Fakta bahwa tes tidak menunjukkan hubungan yang jelas antara ponsel dan kanker disorot oleh tindakan petugas medis American Cancer Society, Dr Otis Brawley. Brawley mengatakan kepada wartawan, "Saya benar-benar memegang ponsel saya ke telinga saya."

Sementara telepon baru harus diuji untuk radiasi RF sebelum dapat diluncurkan di AS, pabrikan diizinkan untuk memilih laboratorium pengujian. Menariknya, hanya satu unit yang harus lulus tes sehingga jutaan lebih dari model tertentu dapat dijual.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2486 seconds (0.1#10.140)