Jejak BJ Habibie di Dunia Penerbangan Bikin Banyak Negara Kepincut

Kamis, 12 September 2019 - 00:02 WIB
Jejak BJ Habibie di Dunia Penerbangan Bikin Banyak Negara Kepincut
Jejak BJ Habibie di Dunia Penerbangan Bikin Banyak Negara Kepincut
A A A
JAKARTA - Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan figur yang luar biasa dalam dunia dirgantara, BJ Habibie menjadi putra bangsa yang memiliki segudang prestasi.

Pesawat Karya-karya alumnus Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman mampu mengharumkan Indonesia didunia.

Sebut saja, pesawat Gatotkaca N-250 yang melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995. Indonesia pun tercatat mampu membuat pesawatnya sendiri.

Tidak hanya itu, Habibie pun memiliki segudang karya lain. Banyak hasil yang telah diciptakannya seperti helikopter, senjata, kemampuan pelatihan, sampai jasa pemeliharaan bagi mesin-mesin pesawat, amunisi, kapal, tank, panser, senapan kaliber, water cannon, kendaraan RPP-M, kendaraan kombat, dan berbagai keperluan sipil serta militer lainnya.

Tidak hanya di dalam negeri, Habibie juga dipercaya melakukan proyek berskala internasional di luar negeri. Habibie pernah terlibat dalam proyek desain serta konstruksi pesawat terbang seperti Fotkker F 28, Transall C-130, Hansa Jet 320, Air Bus A-300, pesawat transport DO-31, CN-235, serta CN-250.

Pesawat N-250 adalah pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia.Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 di mana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN.

Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9860 seconds (0.1#10.140)