Kecepatan Internet Ikut Mendorong Ekonomi Digital di Tanah Air

Rabu, 09 Oktober 2019 - 20:38 WIB
Kecepatan Internet Ikut Mendorong Ekonomi Digital di Tanah Air
Kecepatan Internet Ikut Mendorong Ekonomi Digital di Tanah Air
A A A
JAKARTA - Pemerintah melihat infrastruktur internet di Indonesia sudah cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan para operator memberikan layanan internet yang baik dengan harga bagus.

Meski demikian, belum semua daerah di Indonesia dapat merasakan pelayanan jaringan yang memadai. Khususnya daerah-daerah yag masuk ke dalam dartah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Untuk itu, pemerintah meluncurkan program Palapa Ring sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kondisi broadband di Indonesia.

Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian, Eddy Satriya, mengatakan, membangun infrastruktur merupakan prioritas dari kabinet pemerintahan saat ini. Ada sekitar 233 proyek strategis nasional, di mana sebagian besar dalam bentuk infrastruktur.

“Infrastruktur misalnya jalan, jembatan, perhubungan laut dan udara, telekomunikasi, migas, dan perumahan plus Palapa Ring. Ini kan masif dikerjakan,” kata Eddy saat menjadi pemcicara dalam Dialog Nasional Indonesia Internet Governance Forum di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Lebih lanjut dikatakan, dengan kombinasi pembangunan itu diharapkan dapat menjadi faktor pertumbuhan terbesar bagi negara. "Dengan meningkatnya kecepatan internet di Indonesia, tentu selaras dengan meningkat juga perekonomian digital di Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Galumbang Menak, pendiri Moratelindo, mengatakan, Indonesia menempati urutan kedua dalam hal ekonomi digital. “Indonesia hanya kalah dengan China,” sebutnya.

Indonesia sendiri saat ini telah memiliki empat Unicorn dan satu Decacorn. Capaian itu sebagai bukti negara memberikan solusi kepada para pengusaha yang dimaksimalkan melalui kemajuan teknologi, serta mendorong naiknya tingkat perekonomian digital.

“Yang jelas harus kita akui Unicorn itu memberikan lapangan pekerjaan, dan mekanisme keuangannya itu ya memang harus dimaksimalkan. Untuk kebutuhan kita juga,” pungkas Eddy.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9457 seconds (0.1#10.140)