Aston Martin DBX, Kolaborasi Aston Martin dan Selera China

Kamis, 05 Desember 2019 - 07:50 WIB
Aston Martin DBX, Kolaborasi Aston Martin dan Selera China
Aston Martin DBX, Kolaborasi Aston Martin dan Selera China
A A A
ASTON Martin akhirnya membuat SUV premium juga, Aston Martin DBX. Mampukah SUV premium buatan Inggris ini bersaing dengan SUV kelas berat lainnya seperti Bentley Bentayga, Lamborghini Urus dan Rolls-Royce Cullinan itu? Apa yang membuatnya bisa lebih istimewa?

Pabrikan mobil premium asal Inggris, Aston Martin akhirnya merilis SUV pertama mereka, Aston Martin DBX. Mobil ini akan menjadi mobil pertama Aston Martin bermain di segmen SUV. Semakin istimewa karena untuk pertama kalinya Aston Martin melakukan peluncuran perdana di luar Eropa. Negara yang dipilih menjadi saksi pertama peluncuran mobil itu adalah China.

Hebatnya lagi, Aston Martin tidak malu-malu mengatakan mobil ini justru dibuat dengan mendengarkan masukan konsumen di China. Bagi Aston Martin konsumen di China memang istimewa. Selain jumlahnya yang besar, ada satu hal yang membuat Aston Martin tertarik dengan konsumen di China.

“Konsumen di China itu pikirannya selalu terbuka. Mereka masih mau mencoba nilai-nilai berbeda yang ditawarkan oleh berbagai brand yang ada,” ujar Andy Palmer, CEO Aston Martin.

Masukan inilah yang diyakini oleh Andy Palmer akan membuat Aston Martin DBX lebih istimewa ketimbang SUV super premium yang sudah ada seperti Lamborghini Urus, Rolls-Royce Cullinan dan Bentley Bentayga.

Pertama adalah ukurannya yang lebih dinamis ketimbang jajaran SUV lainnya.Bagi konsumen China mereka masih membutuhkan sensasi khas sedan premium ketimbang SUV murni. Inilah mengapa Aston Martin DBX masih terlihat seperti sedan-sedan sport buatan Aston Martin.

Mobil itu memang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Rolls-Royce Cullinan dan Lamborghini Urus. Ukurannya hanya bersaing dengan Bentley Bentayga dimana dimensi Aston Martin DBX, P x L x T (5.039 mm x 1.998 mm x 1.680 mm) sedangkan Bentley Bentayga, P x L x T adalah 5.140 mm x 1.998 mm x 1.742 mm. Namun wheelbase Aston Martin DBX lebih panjang 6 centimeter ketimbang Bentley Bentayga. Alhasil ruangan Aston Martin DBX akan lebih lega ketimbang mobil buatan Volkswagen AG itu.

Begitu juga dengan desainnya, SUV ini tetap mempertahankan elemen sedan sport Aston Martin meski telah berubah wujud menjadi lebih besar. Mereka tidak mengorbankan ciri khas Aston Martin walau harus mengedepankan sisi praktikal sebuah SUV.

Hal itu terlihat dari bagian belakang mobil yang masih mempertahankan desain fastback khas Aston Martin. Begitu juga dengan bagian grille yang membuat siapa saja lansung paham itu mobil Aston Martin.

Menariknya mobil ini merupakan mobil pertama Aston Martin yang dibuat berkolaborasi dengan rumah desain Aston Martin di China yang diisi oleh anak-anak muda bertalenta dari Shanghai Thongji University.

“DBX adalah SUV yang tidak mengkompromiskan antara keindahan, performa, praktikal dan kegunaan. Mobi l ini didesain dengan memenuhi semua elemen itu. Dibua dengan elegan, penuh kegunaan dan sekaligus indah dipandang,” jelas Executive Vice President and Chief Creative Officer Marek Reichman.

Kedua adalah pilihan tenaga, sekarang konsumen di China ternyata lebih hati-hati dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil mereka. Buat apa membeli mobil super premium jika ternyata tidak boleh digunakan karena emisi yang dihasilkan melampaui peraturan yang ditetapkan. Logikanya semakin besar mesin yang digunakan maka semakin tinggi emisi yang dihasilkan.

Inilah mengapa mereka meminta Aston Martin DBX menggunakan mesin yang lebih rasional ketimbang mesin-mesin V12 yang digunakan Rolls-Royce Cullina dan W12 milik Bentley Bentayga. Aston Martin lebih memilih menggunakan mesin V8 berpadu dengan turbo sama seperti Lamborghini Urus.

“Mobil ini sangat indah dan kami berharap mobil ini akan dimiliki oleh konsumen yang masih muda dan juga tua. Dugaan kami mereka yang memilih mobil ini 70 persen datang dari konsumen baru sisanya adalah konsumen sport car kami yang ingin memiliki mobil ini,” jelas Andy Palmer.

Karena dibuat berdasarkan masukan dari konsumen di China, wajar jika Aston Martin menargetkan jumlah yang besar di negara itu.Andy Palmer mengatakan dalam waktu dekat mereka akan membuka 30 dealer Aston Martin di China.

Mobil yang dijual di harga USD189.900 atau setara Rp2,68 miliar itu rencananya akan langsung dipajang di semua dealer Aston Martin di China. “Komitmen Aston Martin pada China itu absolute,” pungkas Andy Palmer. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0684 seconds (0.1#10.140)