AI Ciptakan Zona Nyaman di Kamar Mandi

Sabtu, 11 Januari 2020 - 13:30 WIB
AI Ciptakan Zona Nyaman di Kamar Mandi
AI Ciptakan Zona Nyaman di Kamar Mandi
A A A
BEBERAPA perusahaan ternama di dunia membuat perubahan untuk sebuah kamar mandi dengan menghadirkan teknologi canggih yang mampu membuat nyaman seseorang saat berada di dalam. Teknologi ini meliputi kecantikan, perawatan, inovasi, dan sebagainya yang mampu menjawab pertanyaan masyarakat tentang teknologi pintar untuk kamar mandi.

Kemajuan teknologi seolah-olah memanjakan setiap orang dalam melakukan segala aktivitasnya. Bagaimana tidak, hadirnya teknologi canggih membuat mereka semakin kebergantungan dantidak pernah lepas dari pandangan.

Salah satu contoh adalah sebuah rumah dengan perlengkapan yang serba canggih, di mana setiap orang hanya menggunakan remote atau tangan untuk menggerakkan atau menyalakan perabotan. Mulai mesin pembersih lantai, lampu, alat pemadam kebakaran, tempat sampah berjalan, dan sebagainya.

Namun, belum cukup rasanya jika sebuah rumah dengan perlengkapan serba canggih tapi kamar mandi yang digunakan biasa saja. Kamar mandi juga merupakan salah satu faktor penting pada seni dan keindahan sebuah rumah.Kali ini beberapa perusahaan ternama di dunia sedang membuat perubahan untuk desain pada kamar mandi Anda. Mereka membuat teknologi canggih untuk membuat Anda merasa nyaman saat berada di dalamnya.

Pertama adalah produk dari L’Oreal, yaitu Perso. Perso merupakan alat kecantikan yang memiliki tingkat personalisasi kecantikan yang biasanya disediakan untuk saon kelas atas. Alat ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) dengan tinggi sekitar 16,5 cm.

Perso menggunakan proses empat langkah untuk menghadirkan kosmetik dan perawatan kulit di rumah yang disesuaikan dengan pengguna seiring berjalannya waktu. Padatahap awal, pengguna harus menggunakan aplikasi seluler yang terhubung dengan Perso untuk mengambil gambar wajah dan di analisis dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti keriput, garis halus, bintik gelap, dan visibilitas pori.

Perso menggunakan data lokasi geografis untuk menilai kondisi lingkungan sekitar yang mungkin berpengaruh terhadap kulit. Kondisi ini meliputi kelembaban, suhu, cuaca, serbuk sari, dan indeks ultraviolet (UV).

Hasil analisis akan membantu pengguna untuk memandu produksi pelembap, serum, dan krim di bawah mata yang disesuaikan. Ini akan mengurangi kekhawatiran dan preferensi perawatan kulit mereka.

“L’Oreal adalah salah satu nama paling tepercaya dalam kecantikan, dengan Perso, kami menempatkan teknologi yang dipersonalisasi langsung ke tangan konsumen kami,” kata Guive Balooch, Kepala Inkubator Teknologi L’Oreal.

Guive menambahkan bahwa penyesuaian kulit setiap orang bergantung pada informasi tentang kulit unik, preferensi pribadi, dan lingkungan karena teknologi ini bertanggung jawab untuk itu. Perso menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan formula dan benar-benar menjadi lebih pintar saat digunakan.

Kedua adalah cermin analisis perawatan kulit Lumini Home dari startup Lululab. Cermin ini menawarkan fungsionalitas analisis perawatan kulit yang serupa dengan Perso, yang berbeda adalah kenyamanan tampilan di depan cermin.

Asisten kecantikan dan gaya hidup berbasis kecerdasan buatan ini mampu mempelajari dan beradaptasi dengan kebutuhan perawatan kulit pemiliknya. Cermin akan mengambil dan menganalisis foto-foto pengguna untuk menghadirkan solusi perawatan kulit terbaik.

“Kami memiliki harapan tinggi untuk fungsi dan peran Lumini Home, asisten perawatan kulit untuk menggantikan para ahli dengan mengambil peran analisis dan manajemen kulit yang berada dalam domain para ahli saja,” kata CEO Lululab Yongjoon Choi.

Lumini Home akan mengevaluasi setiap pengguna dengan enam kategori berbeda. Kategori ini berkaitan dengan masalah pigmen, pori-pori, kulit kemerahan, berminyak, keriput, dan bintik-bintik hitam.

“Kami akan fokus meneliti dan mengembangkan modelyang lebih inovatif sebelum perubahan pasar, dengan menyediakan tidak hanya perangkat estetika rumah, tetapi juga layanan yang disesuaikan untuk memaksimalkan gaya hidup dan kenyamanan konsumen,” tambahnya.

Ketiga adalah toilet cerdas yang diberi nama Numi 2.0. Toilet ini memiliki pemanas, bidet,speaker bluetooth build-in, dan lampu berwarna di sekitarnya untuk membuat pengguna merasa nyaman dan menyesuaikan pengalaman kebutuhan toilet. Perusahaan manufaktur berbasis di Wisconsin, Amerika Serikat (AS), Kohler telah meluncurkan toilet cerdas yang paling canggih.

Selain memiliki perangkat yang futuristik dan hemat air, toilet juga dilengkapi dengan asisten pintar Amazon Alexa yang dapat digunakan untuk memeriksa e rita, cuaca, lalu lintas, dan informasi lainnya saat Numi digunakan.

Selain itu, toilet ini juga dapat mengetahui saat ada seseorang yang mendekat sehingga secara otomatis penutup toilet akan membuka. Penutup akan tertutup kembali dan menyiram bekas pembuangan ketika di tinggal pergi oleh penggunanya. Bahkan saat malam hari, lampu akan menyala otomatis saat seseorang mendekat.

Teknologi toilet cerdas ini akan dipasarkan mulai akhir tahun ini. Harga jualnya diperkirakan mencapai USD10.000 atau sekitar Rp138 juta.

“Karena teknologi ini terintegrasi penuh ke dalam kehidupan kita, penting untuk mengembangkan cara-cara yang dapat membantu kita dalam membuat hal-hal yang dilakukan setiap hari agar lebih nyaman dan menyenangkan,” kata presiden dapur dan kamar mandi Kohler, Larry Yuen.

Larry juga mengungkapkan bagaimana Kohler menerapkan warisan industri dan meningkatkan hasrat seseorang terhadap inovasi untuk memberikan solusi di dapur dan kamar mandi.

Salah satunya dengan toilet cerdas inovatif yang meningkatkan kenyamanan seseorang di kamar mandi. Keempat adalah kepala pancuran (shower) dengan speaker pintar. Setiap orang tentunya memiliki pengalaman mandisambil bernyanyi dalam suatu waktu. Pengalaman ini membuat perusahaan Kohler menciptakan shower yang dilengkapi dengan speakerdan mikrofon yang diberi nama Moxie Kohler.

Peralatan berbentuk seperti donat ini dapat digunakan juga untuk memutar musik dan mendengarkan radio. Seseorang juga bisa mengubah arus dan suhu air menggunakan perintah Alexa standar dan kontrol suara atau aplikasi. “Kami tidak ingin membuat teknologi hanya demi hal baru, karena ruang kamar mandi digunakan untuk menjaga privasi peng guna,” kata CEO Kohler, David Kohler. (Fandy)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2211 seconds (0.1#10.140)