Bukan WhatsApp, Facebook Tuding Apple Biang iPhone CEO Amazon Diretas

Selasa, 28 Januari 2020 - 07:00 WIB
Bukan WhatsApp, Facebook Tuding Apple Biang iPhone CEO Amazon Diretas
Bukan WhatsApp, Facebook Tuding Apple Biang iPhone CEO Amazon Diretas
A A A
MENLO PARK - Facebook membuat pernyataan defensif untuk membela platform perpesanan populernya, WhatsApp, sehubungan kasus diretas atau dibajaknya handphone CEO Amazon, Jeff Bezos.

Perusahaan induk WhatsApp itu terang-terangan menyalahkan Apple untuk iPhone yang diretas dan menegaskan aplikasinya aman. Untuk diketahui iPhone Jeff Benzos telah diretas selama sepekan terakhir.

Dilansir dari BBC, Wakil Presiden Urusan Global dan Komunikasi Facebook, Nick Clegg, mengatakan, WhatsApp bukan alasan untuk pelanggaran keamanan iPhone. Kesalahan ada di Apple, bukan di aplikasi pesan sosial.

Laporan mengenai serangan tersebut mengungkapkan bahwa iPhone X milik Jeff Bezos menerima video 4.4MB dengan malware. File kecil ini cukup kuat untuk mencuri file dalam durasi GB dan data pribadi. Lagipula, ini bukan hal kecil, mengingat Bezos adalah orang terkaya di dunia.

Tepat setelah laporan awal, WhatsApp ditunjuk sebagai penyebab kesalahan karena diklaim bahwa video dibagikan di aplikasi olahpesannya. Namun, Facebook, sebagai perusahaan induk WhatsApp dan Instagram datang untuk mempertahankan platform-nya tersebut.

Menurut mereka, perangkat lunak WhatsApp tidak dapat dibongkar karena layanan menggunakan enkripsi end-to-end (ujung ke ujung). Clegg menegaskan, enkripsi mereka belum diretas. Karena alasan itu, Facebook sangat, sangat percaya diri jika bicara keamanan WhatsApp.

Lebih lanjut eksekutif senior itu menyatakan, malware datang untuk memengaruhi ekosistem iOS karena mengganggu iPhone secara langsung. Malware berhasil mengakses data pribadi yang disimpan di balik enkripsi sistem sendiri.

Untuk diketahui, Facebook baru-baru ini menggugat NSO Group dari Israel karena membuat malware yang digunakan untuk meretas pengguna, jurnalis, dan agen pemerintah terkemuka. Menurut laporan, mungkin untuk meretas sistem dengan enkripsi ujung ke ujung. Namun, ini bukan praktik umum hingga saat ini.

Bagaimana respons Apple atas tudingan ini? Sampai saat ini belum ada pernyatan resmi terkait tudingan pertahanan keamanan dari iPhone yang diduga berhasil dijebol oleh malware video yang dikirim via WhatsApp.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8131 seconds (0.1#10.140)