Sesuai Kebutuhan Digital, Jurusan Mechatronic Jadi Jurusan Favorit

Senin, 02 Maret 2020 - 08:50 WIB
Sesuai Kebutuhan Digital, Jurusan Mechatronic Jadi Jurusan Favorit
Sesuai Kebutuhan Digital, Jurusan Mechatronic Jadi Jurusan Favorit
A A A
JAKARTA - Jurusan Mechatronic tengah naik daun. Jebolan jurusan yang mempelajari perpaduan kerja antara permesinan mekanis, elektronik, kontrol, dan komputer yang bekerja sama di dalam suatu desain proses itu, diklaim banyak dicari perusahaan teknologi.

"Salah satu jurusan yang mendominasi adalah Jurusan Mechatronic. Banyak inovasi pada teknologi elektronik di jurusan ini, sehingga memang dibutuhkan industri yang sudah masuk Revolusi Industri 4.0," kata Head of Public Relation Departement Swiss German University (SGU), Ratih Marini, di Jakarta.

Mengingat Swiss German University (SGU) dinaungi oleh Yayasan Yayasan Swiss German yang berbasis di Eropa, sambung dia, maka pengajarannya berkiblat ke Benua Biru. Dosen umumnya bergelar S3 dan jebolan universitas di Eropa.

"Kami juga melakukan kunjungan ke industri supaya mengetahui ada inovasi apa di sana dan kami pelajari di kampus," ungkap Ratih.

SGU sendiri mengklaim sebagai universitas internasional pertama dari lokal untuk selalu sigap dalam setiap aspek kebutuhan sumber daya manusia. Hal itu diperlukan guna mendukung laju perkembangan bangsa ini di era digital.

"Perkembangan teknologi yang begitu dinamis telah menjadi sebuah kebutuhan di setiap individu, serta memberikan dampak signifikan pada gaya hidup masyarakat. Dampak tersebut tentunya menuntut para pemain bisnis di berbagai sektor industri untuk mengintegrasikan teknologi hampir di setiap proses kegiatannya dalam mensajikan produk atau jasa kepada masyarakat," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, teknologi telah memberikan dinamika pada persaingan perusahaan atau organisasi dalam mengelola dan berkompetisi. Kinerja SDM sebagai pengendali yang lebih gesit, adaptif dan inovatif sangat diperlukan untuk menyikapi hal tersebut. "Berbagai pekerjaan baru serta keterampilan (skill) baru banyak bermunculan untuk beradaptasi di era digital. Ini yang perlu kita antisipasi," imbuhnya.

Melalui program Pendidikan, lanjut dia, SGU pada perayaan ulang tahun ke-20 fokus menekankan visi misi pada tajuk “Empowering the Next Generation Professionally To Embrace The Digital Transformation Era”. Dengan beberapa keunggulan program SGU yang bekerja sama oleh institusi di Europe, mahasiswa SGU dipersiapkan menghadapi tantangan di era digital.

"Di antaranya belajar dengan kurikulum internasional, magang selama satu tahun di dalam negeri dan di luar negeri (Eropa, Asia, dan AS)," ujar Ratih.

Sejak didirikan SGU telah meluluskan mahasiswa S-1 sebanyak 3.500 student, sementara lulusan S2 antara 600-700 alumni dalam bingkai didikan spirit kampus merdeka. Sedikitnya 58% lulusan bekerja di perusahaan multinasional, nasional, dan internasional. Sisanya ada yang studi lanjut dan mendirikan usaha sendiri .

"Mengutamakan rencana kebijakan program pendidikan dari Kemendikbud, SGU telah melakukan program tersebut (kampus merdeka) semenjak kampus didirikan," tandas Ratih.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7916 seconds (0.1#10.140)