Dipimpin Vietnam, Pengembangan 5G di ASEAN Diupayakan Merata

Selasa, 03 Maret 2020 - 00:25 WIB
Dipimpin Vietnam, Pengembangan 5G di ASEAN Diupayakan Merata
Dipimpin Vietnam, Pengembangan 5G di ASEAN Diupayakan Merata
A A A
JAKARTA - Pembangunan ekosistem 5G untuk transformasi digital di kawasan ASEAN diharapkan merata. Demikian disampaikan oleh Dr Aladdin D Rillo, Wakil Sekjen untuk ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, di sela-sela kunjungannya ke Huawei Cyber Security Transparency di Brussels, Belgia.

“Untuk itu, kami memiliki komitmen tinggi untuk memastikan pemain-pemain industri terkemuka, seperti Huawei, terlibat dan berperan dalam mewujudkan harapan ini. Keterlibatan para pemain industri dari sektor swasta ini sangat penting karena mereka memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur yang tepat, serta dalam pengembangan ekosistem,” kata Aladdin D Rillo.

Saat ini, kata dia, dunia serbasangat terhubung dan terintegrasi. "Kami, negara-negara ASEAN, harus saling bahu-membahu dan bekerja sama guna mewujudkan tujuan-tujuan yang kami cita-citakan. Kami berharap tidak ada hambatan yang muncul merintangi tercapainya tujuan tersebut,” katanya lagi.

Menyongsong hadirnya dunia digital cerdas yang diprediksi terealisasi pada 2030, Masyarakat Ekonomi ASEAN menyatakan keseriusannya untuk mendorong setiap negara di kawasan tersebut mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor. Serta membangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kompetensi di percaturan global.

“Digitalisasi saat ini menjadi fokus bagi ASEAN. Untuk itu, kami perlu memiliki infrastuktur yang tepat. Tahun ini, di bawah kepemimpinan Vietnam, fokus kami adalah 5G yang akan menjadi fondasi penting bagi dalam mendukung transformasi digital dan pasar yang terintegrasi,” paparnya.

Ekonomi digital ASEAN, ungkap dia, telah melambung ke angka USD100 miliar untuk kali pertama pada 2019. Diharapkan akan terus tumbuh melampaui angka USD300 miliar pada 2025.

"Bagi pemerintahan, bisnis, dan masyarakat, transformasi digital bukan lagi hanya sebuah pilihan, tapi sebuah keniscayaan untuk pemberdayaan ekonomi dan bisnis,” tambahnya.

Saat ini, ASEAN mengalami pertumbuhan internet, digital, media sosial, dan aktivitas mobile yang sangat pesat. Tingkat penetrasi internet di ASEAN mencapai 65%. Artinya, terdapat lebih dari 400 juta pengguna Internet di kawasan ini.

Penetrasi internet di hampir semua segmen dan negara tumbuh hingga dua digit, sehingga mendorong booming-nya sektor digital. Implementasi cyber security pada saat ini menjadi sangat penting karena penetrasi internet di kawasan ini tengah mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi.

Pertumbuhan tersebut bahkan diyakini akan terus terjadi. “Untuk itu, kami terus mendorong menguatnya kerja sama antarnegara di ASEAN, dan membutuhkan dukungan dari pemain-pemain swasta yang terbukti mampu menghadirkan teknologi andal dan terdepan, seperti Huawei, terutama dalam membangun ekosistem yang ramah inovasi, serta untuk menjawab isu-isu terkait Big Data, privasi data, dan keamanan siber,” tutur Rillo.

Menurut dia, keamanan siber berperan sangat penting dalam transformasi digital di ASEAN. Khususnya dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital kawasan yang berbasis 5G, AI, dan IoT.

“Kami sangat terkesan setelah melihat mekanisme yang dilakukan Huawei dalam pengelolaan keamanan siber yang kami saksikan, serta menyimak penjelasan-penjelasan dari pihak Huawei selama berada di Huawei Cyber Security Transparency Centre. Ini makin meyakinkan kami akan pentingnya keamanan siber untuk mengoptimalkan proteksi dan keamanan di era Revolusi Industri 4.0 yang berlangsung di ASEAN,” kata Dr. Rillo.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8729 seconds (0.1#10.140)