Pertumbuhan Pasar Online Dorong Merek Berlomba-lomba Eksis di Internet

Selasa, 03 Maret 2020 - 21:00 WIB
Pertumbuhan Pasar Online Dorong Merek Berlomba-lomba Eksis di Internet
Pertumbuhan Pasar Online Dorong Merek Berlomba-lomba Eksis di Internet
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan pasar online di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan telah mendorong berbagai brand (merek) Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) berlomba-lomba meningkatkan eksistensi di ranah digital.

Menurut laporan e-commerce enabler SIRCLO, ritel online yang tadinya hanya menyumbang 8% penjualan total industri pada 2018, diperkirakan akan menyumbang hingga 24% pada 2022. Angka ini membuktikan besarnya potensi penjualan di ranah digital yang masih perlu dimaksimalkan terutama oleh merek FMCG yang sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Pertumbuhan pesat ini didorong oleh beberapa tren industri e-commerce Indonesia. Head of E-Commerce Reckitt Benckiser Indonesia, Rudy Adrian mengatakan, salah satu pendukung pertumbuhan ini adalah perekonomian dan perkembangan infrastruktur yang semakin stabil di Indonesia.
Pertumbuhan Pasar Online Dorong Merek Berlomba-lomba Eksis di Internet

“Dari segi infrastruktur, adaptasi teknologi dan ekonomi Indonesia yang stabil membantu akselerasi pertumbuhan e-commerce. Banyak pasar yang tengah menyambut peluang besar, seperti segmen ibu dan anak, serta kecantikan dan personal care berkat ketersediaan infrastruktur teknologi distribusi,” papar Rudy.

Tren selanjutnya berkaitan dengan perilaku dan konsumen yang semakin berevolusi. Rudy mengambil contoh pangsa pasar ibu di Indonesia. “Kini para ibu di Indonesia dalam kesehariannya telah ‘berevolusi’ menjadi lebih mahir memanfaatkan teknologi. Dari mencari informasi untuk melakukan monitoring kehamilan dan pertumbuhan anak, hingga mengurus dan berbelanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari semuanya melibatkan teknologi. Bahkan saat membayar dan mendapatkan produk,” tukas Rudy seraya menambahkan, ini juga berkat internet yang menyediakan informasi mengenai produk kesehatan dengan mudah dan cepat.

Dua tren tersebut menandakan brand FMCG perlu go online atau lebih gencar melakukan pemasaran secara online. Ini berkaitan dengan tren ketiga, yakni semakin banyak merek FMCG yang bekerja sama dengan partner e-commerce enabler terpercaya.

Reckitt Benckiser yang menaungi berbagai brand ternama seperti Enfagrow, Sustagen, Dettol, Durex, Vanish, Harpic butuh partner yang tidak hanya mengerti operasional bisnis. Namun juga ikut memahami daya jual dan produk dari merek tersebut. Dua faktor ini yang membuat mereka terpercaya.

“Ketika Reckitt Benckiser memutuskan untuk terjun di industri e-commerce, kami mencari partner bisnis yang memiliki pengalaman dan dapat membantu kami dalam semua proses operasional. Kami butuh partner yang bisa sangat fokus, memahami daya jual produk dan merek, serta responsif,” kata Rudy.
Pertumbuhan Pasar Online Dorong Merek Berlomba-lomba Eksis di Internet

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya cukup puas bekerja sama dengan SIRCLO untuk kebutuhan tersebut. Menggunakan platform SIRCLO Commerce, proses bisnis e-commerce Reckitt Benckiser menjadi lebih praktis, simpel, dan fleksibel terhadap tren-tren baru berkat insight dan strategi berorientasi pada Gross Merchandise Value (GMV).

“Keunggulannya adalah proses bisnis secara keseluruhan menjadi lebih lean. Forecasting dan proses route to market menjadi lebih sederhana,” jelasnya.

SIRCLO Commerce merupakan sebuah platform teknologi e-commerce dari SIRCLO untuk membantu brand berjualan di marketplace online. Sejak tahun 2016, brand (khususnya brand FMCG seperti Reckitt Benckiser) yang menggunakan SIRCLO Commerce telah menunjukkan peningkatan transaksi penjualan hingga 20% secara online.

Platform SIRCLO juga bisa memberikan bantuan dalam menentukan jenis platform yang cocok untuk brand dan produk yang dimiliki, hingga ke aktivasinya (misalnya dengan membuat promo atau aktivitas penjualan khusus).

“Dulunya kami fokus pada term komersial, sekarang dengan platform SIRCLO kita fokus pada pencapaian GMV,” kata Rudy.

Founder dan CEO SIRCLO, Brian Marshal mengatakan, dalam mengembangkan bisnis secara online, brand menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya tenaga ahli di bidang e-commerce dan sistem penjualan di berbagai kanal yang terintegrasi.

Kandidat yang ahli dan berpengalaman di bidang e-commerce FMCG masih belum banyak tersedia, dan perusahaan sering kesulitan mencari talenta yang cocok. Selain itu, sambung Brian, kebanyakan sistem tradisional masih bersifat manual, sehingga memudahkan terjadinya error. “Belum lagi sistem pergudangan dan logistik yang tidak didesain untuk memenuhi order secara online. SIRCLO menyediakan solusi satu atap untuk permasalahan-permasalahan ini bagi klien FMCG seperti Reckitt Benckiser,” katanya.

Hingga saat ini, SIRCLO Commerce telah membantu lebih dari 40 klien ternama yang memayungi 200 brand besar di dunia dan di Indonesia. Menurut data 2019, SIRCLO telah memfasilitasi lebih dari Rp60 miliar transaksi ritel online setiap bulannya.

Dimulai pada 2013, SIRCLO adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi untuk membantu bisnis-bisnis berjualan secara online. Mereka menawarkan dua produk, SIRCLO Store dan SIRCLO Commerce. SIRCLO Store adalah sebuah platform SaaS (Software as a Service) pembuatan situs toko online bagi bisnis lokal skala kecil hingga menengah.

Hingga kini, SIRCLO Store telah membantu hampir 1.000 pengguna aktif berbayar membangun merek dan mengembangkan bisnisnya secara online. Seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear.

SIRCLO Commerce adalah channel management solution yang menjawab kebutuhan brand corporate untuk masuk ke jalur distribusi online. Didukung oleh teknologi yang dapat melakukan sinkronisasi penjualan di berbagai marketplace, SIRCLO Commerce dipercaya oleh berbagai brand ternama seperti Reckitt Benckiser, Unilever KAO, Arnotts, L'Oréal, Eiger, dan Levi's.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8580 seconds (0.1#10.140)