China Pakai Sinar UV untuk Bunuh Virus Corona di Benda Mati

WUHAN - Virus corona Covid-19 terbukti dapat menempel di banyak media. Faktor inilah yang membuat penyebarannya kian tak terbentung. Yang bisa dilakukan adalah pencegahan, agar memperlambat penyebaran virus tersebut.

Sebagai bagian dari upaya melawan Covid-19, China mengerahkan berbagai teknologi mutakhir. Kali ini adalah pemanfaatan sinar UV untuk membunuh kuman dan virus.

Pembersihan dengan sinar UV dilakukan pada bus. Sebelumnya, disinfeksi pembersihan bus menggunakan proses penyemprotan yang membutuhkan minimal dua orang. Cara ini tentu tidak efektif.

Melansir dari Channel News Asia, Rabu (18/3/2020), dengan penggunaan sinar UV, perusahaan transportasi di Shanghai, China, berhasil mendisinfeksi 250 bus dalam sehari. Awalnya proses disinfeksi memerlukan waktu 30-40 menit. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, dapat dilakukan hanya dalam waktu 5 menit setiap bus.

Menurut Qin Jin, Vice Manager Yanggao, sebuah perusahaan transportasi umum di China, mengatakan, pembersihan dengan sinar UV 99,9% mampu membunuh virus. Cara ini juga sangat efektif dalam penggunaannya.

"Dengan 1.000 armada bus, metode ini jelas lebih efisien karena tidak membutuhkan banyak pegawai untuk menjalankannya," kata Qin Jin.

Pembersihan dengan sinar UV juga dilakukan pads lift, rumah sakit, dan uang di bank. Namun, badan kesehatan dunia (WHO) mengingatkan, sinar UV tidak boleh digunakan pada manusia, karena radiasinya dapat menimbulkan iritasi pada kulit bahkan hingga kanker.