Karyawan yang Kerja dari Rumah Jadi Sasaran Empuk Para Hacker

Jum'at, 20 Maret 2020 - 13:25 WIB
Karyawan yang Kerja dari Rumah Jadi Sasaran Empuk Para Hacker
Karyawan yang Kerja dari Rumah Jadi Sasaran Empuk Para Hacker
A A A
JAKARTA - Penerapan work from home (WFH) rupanya menjadi peluang bagi para hacker untuk mengambil keuntungan dan menyusup ke sistem perusahaan. Karena para penjahat siber ini memiliki banyak kesempatan mendapatkan kata sandi para pekerja.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya perusahaan teknologi melihat lonjakan permintaan untuk membantu mengamankan karyawan yang tidak berada di kantor. Di Cisco Systems Inc, misalnya, jumlah permintaan dukungan keamanan untuk karyawan yang WFH telah melonjak 10 kali lipat dalam beberapa pekan terakhir.

"Orang-orang yang sebelumnya tidak pernah bekerja dari rumah kini mencoba melakukannya, dan mereka mencoba melakukannya dalam jumlah besar," ungkap penasihat senior Duo Security di Cisco, Wendy Nather, seperti dikutip dari Reuters, Jumat(20/3/2020).

Dia mengatakan, transisi mendadak berarti akan lebih banyak ruang untuk kesalahan. Lebih banyak tekanan pada staf teknologi dan lebih banyak peluang bagi hacker yang bertujuan menipu para karyawan untuk mendapatkan kata sandi mereka.

Banyak karyawan memindahkan data pekerjaannya dari jaringan perusahan yang dikelola secara profesional ke pengaturan WiFi rumah dengan perlindungan dasar. Para penjahat siber disebutkan menipu orang-orang melalui pesan dan software berbahaya sebagai peringatan dan aplikasi bertema virus Corona.

Bahkan beberapa peneliti menemukan hacker menyamar sebagai Centers for Disease Control and Prevention AS guna membobol email atau menipu para pengguna bitcoin. Trik lain, mereka menggunakan aplikasi berbahaya untuk membajak ponsel Android.

Selain para karyawan yang WFH, jaringan yang digunakan oleh anak-anak sekolah dan mahasiswa juga berisiko. Sebab mereka dipaksa untuk mengambil kelas online dari rumah.

“Situs pembelajaran jarak jauh cenderung tidak terenkripsi dan tidak aman. Alasan yang sangat matang untuk serangan siber terhadap anak-anak,” ungkap Esti Peshin, Kepala Divisi Cyber di Israel Aerospace Industries.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2701 seconds (0.1#10.140)