Ditekan AS, Kinerja Huawei di Tahun 2019 Tetap Kinclong

Selasa, 31 Maret 2020 - 23:00 WIB
Ditekan AS, Kinerja Huawei di Tahun 2019 Tetap Kinclong
Ditekan AS, Kinerja Huawei di Tahun 2019 Tetap Kinclong
A A A
SHENZHEN - Di tengah tekanan Pemerintah AS, Huawei tetap mencapai kinerja memuaskan di tahun lalu. Hal itu tercermin dalam laporan kinerja bisnis yang solid selama 2019.

Pendapatan penjualan Huawei secara global pada 2019 mencapai USD123 miliar per 31 Desember 2019. Atau mengalami kenaikan per tahun hingga 19,1%. Keuntungan bersihnya sebesar USD9 miliar, sedangkan arus kas dari kegiatan operasional melampaui USD13,1 miliar dengan kenaikan per tahun 22,4%.

Sebagai wujud investasi jangka panjang dan berkelanjutan di bidang riset dan inovasi teknologi, Huawei telah menginvestasikan 15,3% dari pendapatan 2019 –atau 131,7 miliar yuan– untuk riset dan pengembangan. Total pengeluaran untuk riset dan pengembangan selama satu dasawarsa terakhir melampaui 600 miliar yuan.

“2019 menjadi tahun yang luar biasa bagi Huawe, meskipun mengalami tekanan yang sangat berat dari pihak luar. Namun tim kami memiliki komitmen kuat untuk terus maju dan fokus dalam meningkatkan kontribusi kepada para pelanggan," kata ujar Eric Xu, Rotating Chairman, Huawei dalam laporan keuangan secara live streaming di Shenzhen, China, Selasa (31/3/2020).

Pihaknya, lanjut Eric Xu, bekerja keras untuk terus memperkuat kepercayaan pelanggan. Sekaligus para mitra di seluruh dunia sehingga bisnisnya tetap solid.

Tahun lalu bisnis operator Huawei menjadi yang terdepan dalam peluncuran komersial jaringan 5G. Untuk mendukung adopsi komersial lebih lanjut dan mendorong inovasi baru dalam aplikasi-aplikasi 5G, Huawei berkolaborasi dengan operator-operator telekomunikasi di seluruh dunia membangun pusat inovasi 5G.

Solusi BTS RuralStar dari Huawei secara efektif dapat menjawab problem jangkauan layanan di daerah-daerah terpencil. Solusi-solusi ini telah digunakan di lebih dari 50 negara dan kawasan, dan diklaim mampu menghadirkan layanan internet mobile bagi lebih dari 40 juta masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil.

Eric Xu mengutarakan, pada 2019 pendapatan dari bisnis telekomunikasi Huawei mencapai USD42,5 miliar. Nilai itu mengalami peningkatan tahunan 3,8%.

Bisnis enterprise Huawei terus memberikan dukungan terhadap terselenggaranya transformasi digital bagi para pelanggan yang berasal dari berbagai industri seiring dengan komitmennya membantu meletakkan landasan untuk terbangunnya dunia digital. Secara global, terdapat lebih dari 700 kota dan 228 perusahaan yang termasuk di dalam jajaran Fortune Global 500 telah memilih Huawei sebagai mitra transformasi digitalnya.

"Pada 2019, Huawei mengumumkan strategi komputasinya untuk pengolahan kesuburan tanah, mendukung dunia cerdas yang makin berkembang. Sebagai bagian dari strategi ini, Huawei meluncurkan prosesor AI tercepat di dunia, yaitu Ascend 910, serta cluster pelatihan AI Atlas 900," sebutnya.

Pada tahun yang sama, pendapatan penjualan dari bisnis enterprise Huawei mencapai USD12,8 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan per tahun sebesar 8,6%.

Sementara itu bisnis consumer Huawei terus mengalami pertumbuhan pesat. Eric Xu mengungkapkan, Sepanjang tahun lalu, pengapalan smartphone Huawei mencapai total 240 juta unit. Huawei melaporkan lebih lanjut progres pengembangan ekosistem Seamless AI Life di seluruh skenario dan perangkat, yang meliputi komputer personal, tablet, wearables, dan smart screens.

"Pada 2019, pendapatan penjualan bisnis consumer Huawei mencapai USD66,9 miliar, mengalami peningkatan 34% dibandingkan 2018," ujarnya.

Ke depan, ungkap dia, tantangan dari luar akan semakin kompleks. Untuk itu pihaknya bertekad untuk terus memperkuat apa yang selama ini menjadi keunggulan, serta daya saing produk dan layanan perusahaan.

"Huawei mendorong terwujudnya inovasi secara terbuka dan dihadirkannya nilai bagi pelanggan dan masyarakat secara umum, guna meraih seluruh peluang yang dihadirkan oleh industri transformasi digital yang cerdas, sekaligus menjaga pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang,” tutur Eric Xu.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5941 seconds (0.1#10.140)