Diduga Langgar Privasi Pengguna, Video-Chat Ini Gelar Sayembara USD1 Juta

Rabu, 01 April 2020 - 14:00 WIB
Diduga Langgar Privasi Pengguna, Video-Chat Ini Gelar Sayembara USD1 Juta
Diduga Langgar Privasi Pengguna, Video-Chat Ini Gelar Sayembara USD1 Juta
A A A
JAKARTA - Saat pandemik virus Corona yang sedang berlangsung memaksa orang untuk tinggal di rumah, aplikasi obrolan video (video-chat) mendapatkan popularitas tinggi sebagai alat berkomunikasi dengan keluarga dan teman, atau kolega.

Baru-baru ini, popularitas Zoom memuncak, tapi kemudian ada masalah dengan beberapa persoalan privasi yang diangkat. Sekarang, masalah yang sama menimpa aplikasi obrolan video lain.

Houseparty adalah nama aplikasi tersebut. Laman Phone Arena mengutarakan, aplikasi obrolan video itu menawarkan obrolan grup dan telah mendapatkan popularitas baru-baru ini.

Sekarang aplikasi menghadapi tuduhan dari beberapa pengguna. Neowin melaporkan beberapa pengguna mengeluh di Twitter bahwa Houseparty meretas akun mereka dan mendesak orang lain untuk segera menghapus aplikasi.

Diduga, peretas memperoleh akses ke akun email pengguna, Spotify, Snapchat dan bahkan rekening bank. Namun posting Twitter tak menyebutkan bagaimana mereka menghubungkan aplikasi Houseparty dengan email yang mereka terima dari Spotify. Lalu menyimpulkan seseorang masuk ke akun mereka.

Houseparty sekarang melakukan perlawanan atas tuduhan itu. Bahkan mereka menawarkan hadiah USD1 juta untuk siapa pun yang pertama kali memberikan bukti bahwa tuduhan tersebut terhubung dalam "kampanye smear berbayar".

Perusahaan mem-posting tweet untuk meyakinkan semua orang bahwa layanan ini aman. Mereka menegaskan privasi pengguna adalah hal yang tidak pernah dikompromikan.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7611 seconds (0.1#10.140)