Cegah Covid-19, Perusahaan China Buat Robot Pembunuh Patona Virus Patogen

Sabtu, 04 April 2020 - 09:25 WIB
Cegah Covid-19, Perusahaan China Buat Robot Pembunuh Patona Virus Patogen
Cegah Covid-19, Perusahaan China Buat Robot Pembunuh Patona Virus Patogen
A A A
PERUSAHAAN Keenon Robotics telah membuat robot dengan tujuan mencegah persebaran Covid-19, khususnya di rumah sakit. Pembuatan robot ini dilakukan dengan cepat, mengingat kebutuhan yang sangat mendesak di seluruh dunia, khususnya China sebagai pusat persebaran Covid-19 pertama kali pada akhir 2019.

Sebuah perusahaan di China telah meluncurkan robot untuk rumah sakit senilai USD40.000. Robot ini menggunakan kombinasi sinar ultraviolet (UV) dan penyemprot disinfektan cair untuk membunuh patona virus patogen.

Robot yang bergerak secara otomatis ini dilengkapi empat lampu pembunuh kuman UV gelombang pendek dan lima nozel penyemprot cairan disinfektan otomatis di atasnya. Robot ini memiliki tinggi sekitar 1,4 meter dan dapat membawa cairan disinfektan hingga 1.500 mili liter (ml). Proses pengecasannya juga tidak terlalu lama, hanya butuh waktu enam jam untuk terisi penuh sehingga dapat dilakukan pada malam hari.

Robot Droid desinfeksi dirancang perusahaan Keenon Robotics, perusahaan yang didirikan pada 2010 yang berbasis di Shanghai, China. Selain robot disinfektan, Keenon Robotics telah memproduksi berbagai robot untuk mengirim makanan dan iklan. “Ini (robot disinfektan) dibuat khusus untuk mencegah virus corona,” kata Manajer Pengembangan Bisnis Internasional Keenon Robotics Simi Wang, dikutip dari Dailymail.

Wang menjelaskan bahwa permintaan robot buatan Keenon Robotics meningkat pesat. Bukan hanya perusahaan makanan dan jasa pengiriman, instansi kesehatan pun memesan dalam jumlah tidak sedikit.
“Setelah wabah virus corona, kami mendapat banyak permintaan dari rumah sakit untuk menggunakan robot kami untuk mengirimkan makanan, obat-obatan, dan dokumen,” ungkapnya.

Berawal dari situ, tim Keenon Robotics berpikir untuk membuat robot yang mampu mengurangi persebaran virus corona, khususnya di rumah sakit. Berbagai pertimbangan pun dilakukan agar robot mereka dapat digunakan secara maksimal.

“Inilah sebabnya kami datang dengan ide menggabungkan sinar UV dan penyemprot medis dalam mendesinfeksi,” kata Wang.

Perusahaan itu mengatakan bahwa peraturan di China untuk memerangi Covid-19 dapat dilakukan dengan sinar UV dan menyemprotkan disinfektan berbasis hidrogen peroksida. Tindakan ini dapat dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari.

Droid dirancang untuk beroperasi di sebuah ruangan dengan lantai halus. Meski begitu, Droid juga dapat berjalan pada sebuah tanjakan dengan tingkat kemiringan 5 derajat.

Robot ini diklaim dapat digunakan selama delapan jam dengan proses yang aman dan tidak meninggalkan residu. Dalam istilah kimia, residu merupakan sesuatu yang tertinggal akibat proses kimia tertentu. “Masing-masing di jual seharga USD40.000,” kata Wang.

Saat robot menjalankan tugasnya, program didalamnya akan mengumpulkan data rute perjalanan yang telah dilalui. Ini menjadikan robot dapat melakukan proses desinfeksi secara mandiri sebagai referensi pada masa mendatang.

Droid dapat dikatakan sebagai perpaduan robot pengirim makanan yang telah diciptakan Keenon Robotics sebelumnya. Salah satunya mengadaptasi desain Robot T1 dan menambahkan penyemprot medis.
Perusahaan itu juga telah menyediakan fasilitas medis dengan robot pengirimannya secara gratis ke beberapa rumah sakit di China. Sumbangan mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap Covid-19 agar cepat mereda dan tidak menginfeksi orang lebih banyak lagi.

“Sejauh ini kami telah menyumbangkan 100 Robot T1 dan T5 di dalam negeri. Lebih dari 75 rumah sakit di China sekarang menggunakan robot kami untuk melawan Covid-19,” tutur Wang.

Robot T1 memiliki sistem pengenalan suara cerdas yang mampu menerima suara dari penggunanya. Dia mampu menempatkan pesanan secara akurat dan memberikan respons dengan cepat.

Perusahaan membuatnya dapat bergerak cepat mengikuti ritme pelayan pada umumnya. Sikat tatap muka yang dimiliki antara T1 dan pelanggan membuatnya dapat berinteraksi dengan ramah. Selain itu, T1 mampu kembali dengan cepat dengan hanya satu ketukan dan membantu pelanggan mengambil benda yang tidak dibutuhkan di depannya.

Robot ini dapat melayani di restoran, hotel berbintang, rumah sakit, kantor bisnis, bank, kantor pos, real estat komersial, bandara, dan sebagainya. Tujuannya adalah meningkatkan alur kerja, mengurangi biaya operasi, dan membantu perusahaan mencapai manajemen cerdas.

Ukuran T1 juga tidak berbeda jauh dengan Droid, yakni 50 kg dengan beban maksimum yang diterima per paket mencapai 10 kg. Waktu pengisian baterai juga lebih cepat, sekitar 4 jam dengan daya tahan operasional sekitar 10 jam.

Sebelum robot diperkenalkan, seorang perawat harus mengenakan alat pelindung diri (APD) setiap kali memberikan makanan kepada pasien positif corona. Persediaan APD yang terbatas dan waktu yang cukup lama membuat sebagian besar rumah sakit berpikir bagaimana cara mengatasi keterbatasan ini.

Ini membuktikan bahwa robot ini memiliki kegunaan yang baik dalam mencegah penularan virus corona dan mengelola persediaan APD. Percepatan penjualan robot medis ini terjadi karena kebutuhan dunia dalam mencegah persebaran Covid-19 lebih besar.

Wang menambahkan bahwa robot yangdiciptakan ini telah dikirim ke berbagai negara di dunia. Lebih dari 10 negara telah menerima produk buatan Keenon untuk digunakan sebagai salah satu cara memutus persebaran virus corona dari manusia ke manusia. (Fandy)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6498 seconds (0.1#10.140)