Mulai Jinak, Ilmuwan Yakin Bisa Redam Corona Sebelum Vaksin Tersedia

Minggu, 05 April 2020 - 19:32 WIB
Mulai Jinak, Ilmuwan Yakin Bisa Redam Corona Sebelum Vaksin Tersedia
Mulai Jinak, Ilmuwan Yakin Bisa Redam Corona Sebelum Vaksin Tersedia
A A A
JAKARTA - Kabar proses mutasi yang mulai memasuki fase menjinak jadi kabar baik bagi ilmuwan, Sifat genetik corona sejak awal April 2020 ini atau jelang masuk bulan Ramadan para ilmuwan memastikan corona mulai melemah dan nantinya akan meredam dan hilang.

Charles Chiu, seorang profesor kedokteran dan penyakit menular di University of California, San Francisco School of Medicine, mengatakan kepada USA Today bahwa strain itu "dapat dilacak," dan "kami memiliki kemampuan untuk melakukan pengurutan genom hampir secara real-time untuk melihat strain atau garis keturunan apa yang beredar. "

Sebagian besar kasus di Pantai Barat AS telah dikaitkan dengan strain yang pertama kali diidentifikasi di negara bagian Washington, yang berjarak tiga mutasi dari strain yang dikenal pertama, sementara di Pantai Timur, virus tampaknya berasal dari China ke Eropa dan kemudian ke New York, menurut USA Today.

Andersen mengatakan kepada USA Today: “Ingat, kita melihat sekilas sangat kecil tentang pandemi yang jauh lebih besar. Kami memiliki setengah juta kasus yang dijelaskan saat ini, tetapi mungkin 1.000 genom diurutkan. Jadi ada banyak garis keturunan yang bisa kita lewatkan. "
Bulan lalu The Sun melaporkan bahwa coronavirus telah "bermutasi" menjadi dua jenis dengan yang paling agresif menginfeksi 70 persen pasien.
Kepala Petugas Medis Chris Whitty mengatakan 'virus kemungkinan bermutasi tetapi seringkali menjadi kurang ganas seiring waktu' " Artinya setiap bermutasi saat ini virus itu terus melemah,' tutur Chris.

Salah satu pendiri NextStrain, Trevor Bedford, mengatakan bahwa mutasi sangat kecil sehingga tidak ada satu strain yang lebih mematikan daripada yang lain.

Para peneliti juga percaya strain tidak akan tumbuh lebih mematikan ketika berevolusi.

Bedford mengatakan kepada National Geographic: "Mutasi ini benar-benar jinak dan berguna sebagai potongan teka-teki untuk mengungkap bagaimana virus menyebar." tulis The Sun Minggu (5/4/2020).

Dia menambahkan berbagai jenis virus memungkinkan untuk melacak penularannya dan seberapa luas penyebarannya, yang mengindikasikan apakah kebijakan isolasi sendiri berdampak.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8362 seconds (0.1#10.140)