Hoaks Covid-19 Paling Banyak Bertebaran di Facebook

Rabu, 08 April 2020 - 06:01 WIB
Hoaks Covid-19 Paling Banyak Bertebaran di Facebook
Hoaks Covid-19 Paling Banyak Bertebaran di Facebook
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Infromatika mencatat persebaran isu hoaks terkait virus corona tersebar paling banyak di media sosial Facebook. Adapun periode pencatatan hoaks ini dimulai pada 23 Januari hingga 6 April 2020.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut ada sebanyak total 759 hoaks yang ditemukan di Facebook pada periode tersebut.

Johnny menyebut pihaknya telah melakukan komunikasi dengan paltform-platform digital untuk proses take down yang sudah dilakukan mulai hari ini.

Dari 759 konten yang sudah diajukan, sudah 303 yang di take down, dan 456 sedang ditindaklanjuti. Masih dalam satu perusahaan, di Instagram terdapat 10 hoaks yang ditemukan dan sudah diajukan. Namun baru 3 yang sudah di take down, dan 7 yang masih dalam tindak lanjut.

Sementara, di Twitter penemuan hoaks cukup banyak yakni 321, tapi baru 53 yang ditake down, dan masih ada 268 yang masih ditindak lanjut.

Sedangkan di platform streaming video Youtube, ada 6 hoaks yang ditemukan namun belum ada yang ditake down.

"Kami sudah bertemu pimpinan platform digital kemarin termasuk mengingatkan kepada platform digital untuk tidak memberi kompromi dan secara serius dan sungguh-sungguh karena proses takedown di Indonesia bagian dari usaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya saat Rapat Kerja Komisi 1 DPR RI dengan Menkominfo yang disiarkan secara live streaming, Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dalam pertemuan dengan paltform digital, juga ada kesepakatan bersama dengan perwakilan kantor masing-masing platform yang ada di Indonesia untuk meneruskan kepada kantor pusat agar segera mengambil tindakan take down.

"Ada kesepakatan bersama perwakilan kantor digital platform yang di Indonesia akan meneruskan kepada kantor pusatnya untuk mengambil tindakan cepat dan kami akan melakukan pengawalan agar proses take down bisa dilakukan dengan segera," pungkasnya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8172 seconds (0.1#10.140)