Curhatan Co-Founder Travelio Mengasuh Balita dan Startup di Masa COVID-19

Sabtu, 18 Juli 2020 - 15:01 WIB
loading...
Curhatan Co-Founder Travelio Mengasuh Balita dan Startup di Masa COVID-19
Co-Founder & COO Travelio, Christie Tjong, bersama dua buah hatinya berhasil menggalang USD18 juta di pendanaan Seri-B November lalu. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Jumlah pengusaha perempuan di Indonesia lebih sedikit dibandingkan pebisnis pria. Salah satu penyebabnya terletak pada keterbatasan akses terhadap modal . (Baca juga: Collaborative Skill, Kemampuan Wajib Buat Generasi Milenial )

Menurut riset Crunchbase (2019), dari seluruh total pendanaan startup, hanya kurang dari 3% nya berhasil digalang oleh Co-Founders berjenis kelamin perempuan. Meski demikian, Co-Founder & COO Travelio, Christie Tjong, yang juga merupakan Ibu dari dua anak, berhasil menggalang USD18 juta di pendanaan Seri-B November lalu.

Pendanaan dipimpin oleh Temasek Holding melalui Pavilion Capital dan dilakukan tepat sebelum terjadinya pandemik COVID-19. “Membesarkan startup itu hampir mirip seperti menyuapi balita, harus diawasi setiap menitnya,” ucapnya.

Namun dia berhasil membuktikan kemampuannya dalam ‘menyuapi’ high-growth startup dan kedua balitanya di saat yang bersamaan. Travelio adalah startup penyewaan apartemen terbesar Indonesia yang memegang lebih dari 5.000 kontrak manajemen eksklusif, dengan aset kelolaan di atas USD350 juta.

Di bulan Mei 2020, Travelio meluncurkan layanan tambahan e-groceries -TravelioMart, menyediakan ratusan produk segar & FMCG dari petani, produsen, dan importir untuk kebutuhan para penyewa apartemen, sekaligus seluruh warga Jakarta tanpa harus keluar rumah.

Pada awalnya, TravelioMart ingin dihadirkan sebagai layanan komplementer untuk para penyewa apartemen. Ide ini sudah muncul sejak akhir 2019, namun pandemi memberikan momentum yang tepat untuk bisnis e-groceries, sehingga TravelioMart segera meluncurkan.

Saat pandemik global melanda, kata dia, masyarakat kembali memprioritaskan kebutuhan dasarnya. Makanan jelas adalah kebutuhan dasar, dan dirinya sadar akan kekuatan digitalisasi-supply chain, maka kami cepat bertindak. "Layanan TravelioMart akhirnya tersedia, bukan hanya untuk para penyewa apartemen saja -namun sesuai kapabilitas kami yakni dapat menyasar ke target audiens yang lebih luas,” tukas Christie.

Sebagai ibu, naluri Christie tentunya untuk selalu memastikan kesehatan si kecil, maka belanja di luar rumah bukan keputusan yang tepat di masa seperti ini. Sayangnya, banyak kendala saat berbelanja lewat platform e-grocery, misalnya pilihan bahan makanan yang masih sangat terbatas.

“TravelioMart hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Sehingga, saat Anda tinggal di apartemen kami, Anda tidak hanya mengenal kami sebagai penyedia platform, tapi sebagai rumah yang juga menyediakan segala kebutuhan Anda,” kata Christie.

COO berusia 32 tahun ini menjelaskan, TravelioMart menyeleksi supplier secara ketat guna memastikan terjaminnya kualitas & kesegaran bahan-bahan yang dijual. Salah satu karakteristik startup, terutama yang masih di tahap awal, adalah kurangnya corporate infrastructure.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2735 seconds (0.1#10.140)