Jejak Hilangnya Palestina dari Google Maps dan Apple Maps

Sabtu, 18 Juli 2020 - 16:59 WIB
loading...
Jejak Hilangnya Palestina dari Google Maps dan Apple Maps
Pada 2016, sebuah petisi Change.org mengklaim bahwa semua yang menyebut Palestina telah dihapus atas desakan Pemerintah Israel dan menambahkan bahwa dua pendiri Google memiliki hubungan dekat dengan Israel dan para pemimpinnya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Media sosial pekan ini dihebohkan oleh kabar Apple dan Google yang dituduh menghapus negara Palestina dari peta online mereka. Namun dua perusahaan itu mengklaim bahwa sedari dulu memang tidak pernah membubuhkan label Palestina di wilayah tersebut. Petisi ‘Google: Letakkan Palestina di Peta Anda!’ tetap aktif dan hingga saat ini telah menerima lebih dari 800.000 tanda tangan.
(Baca juga: Sekutu Netanyahu Tolak Aneksasi Tepi Barat )

Jika kita melakukan pencarian "Palestine" di Google Maps dan Apple Maps memang tampak garis besar wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Namun di peta itu tidak ada label nama negara Palestina.

Awal mula klaim tudingan nama Palestina itu dihapus tampaknya berasal dari unggahan di Instagram yang viral oleh pengguna bernama "Astagfirolah" pada Rabu 15 Juli lalu. Akun tersebut menuduh dua perusahaan itu "secara resmi mengeluarkan" Palestina dari peta Apple Maps maupun Google Maps mereka.

Meskipun kemudian akun yang sama telah meng-update bahwa postingan sebelumnya mengandung kesalahan informasi (false information). Namun artikel berita dan postingan di media sosial terus menyebarkan klaim tudingan tadi.

Palestina sendiri diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka. Tetapi pengakuan dunia internasional dingkari oleh Amerika Serikat, negara yang juga menjadi basis dari Apple dan Google.

Google sendiri tidak segera menanggapi isu tentang tuduhan terbaru. Namun ada bagian dari situs webnya menjelaskan batas-batas yang disengketakan, tanpa secara khusus merujuk pada peta Palestina dan Israel.

“Batas yang disengketakan ditampilkan sebagai garis abu-abu putus-putus," tulis Google dikutip dari laman The Independent, Sabtu (18/7/2020).

Ini bukan pertama kalinya Google dituduh menghapus nama Palestine dari layanan peta populernya. Pada 2016, sebuah petisi Change.org mengklaim bahwa semua yang menyebut Palestina "telah dihapus atas desakan Pemerintah Israel" dan menambahkan bahwa "dua pendiri Google memiliki hubungan dekat dengan Israel dan para pemimpinnya". (Baca juga: Banjir 7,9 Meter Rendam Pemukiman Warga di Wajo Sulsel, Ribuan Orang Mengungsi )

Petisi ‘Google: Letakkan Palestina di Peta Anda!’ tetap aktif dan hingga saat ini telah menerima lebih dari 800.000 tanda tangan.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)