Peretas Twitter Berhasil Ambil Data Pribadi Milik 8 Akun

MENLO PARK - Twitter terus memberikan pengembangan informasi soal kasus peretasan besar-besaran yang melibatkan tokoh-tokoh dunia.

Terbaru, Twitter mengatakan bahwa peretas mengunduh informasi pribadi delapan akun yang menjadi korban dalam peretasan sistemnya baru-baru ini. BACA JUGA - Ikuti sang Kakak, Marquez Ketangkap Basah Naik NMax

Dikutip dari laman The Verge, Senin (20/7/2020), informasi pribadi yang diunduh termasuk nomor telepon dan alamat email untuk setiap akun yang mereka targetkan. BACA JUGA- Petisi Perjuangan Kembalikan Palestina ke Maps 'Pecah'

Pihak Twitter menyabut bahwa tidak ada satu pun dari delapan akun tersebut yang memiliki centang biru alias tidak terverivikasi.

Artinya, kedelapan akun tersebut kemungkinan besar bukan milik orang penting seperti Bill Gates, Barack Obama, dan Joe Biden.

"Ada banyak spekulasi tentang identitas 8 akun ini. Kami hanya akan mengungkapkan ini ke akun yang terkena dampak, namun untuk mengatasi beberapa spekulasi: tidak satu pun dari delapan akun terverifikasi," ungkap Twitter lewat akun @TwitterSupport.

Sebelumnya, Twitter mengungkap ada sektiar 130 akun yang menjadi target peretasan.

Pihak perusahaan mengatakan jika untuk sebagian kecil akun, para penyerang berhasil mengambil alih akun. Dikatakan jika dari akun-akun tersebut, peretas berhasil mengunggah sejumlah tweet.

Saat ini pihak Twitter bekerja sama dengan para pemilik akun yang terdampak dan terus melakukannya hingga beberapa hari ke depan.

Twitter Support menuliskan jika perusahaan juga akan mengambil langkah agresif untuk mengamankan sistemnya, disaat sedang melakukan investigasi.