Thermo Gun Dituding Rusak Otak, Pengamat: Pendapat Tidak Berdasar

Senin, 20 Juli 2020 - 17:01 WIB
loading...
Thermo Gun Dituding  Rusak Otak, Pengamat: Pendapat Tidak Berdasar
Gambar penanggulan virus corona. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini ramai klaim tentang radiasi laser termometer tembak atau thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar menyebut bahaya radiasi infrared yang dipancarkan thermo gun, dan ada risiko jangka panjang terkait dengan paparan infrared dari thermo gun tersebut. BACA JUGA - Ikuti sang Kakak, Marquez Ketangkap Basah Naik NMax

Lalu sebenarnya bagaimana teknologi yang ada di dalam alat ini? BACA JUGA- Petisi Perjuangan Kembalikan Palestina ke Maps 'Pecah'

Pengamat gadget Lucky Sebastian, menjelaskan, infrared dari thermometer ini tidak memancarkan radiasi, tetapi tubuh manusia yang memancarkan radiasi, dan dibaca dengan bantuan infrared ini, sehingga didapat hasil suhu badan.

Non Contact Infrared Thermometer in, kata Lucky, merupakan cara yang baik untuk mengukur suhu, dengan instan dan tidak melakukan kontak, sehingga menghindari terjadinya penularan penyakit.

"Non Contact Infrared Thermometer ini juga sudah disetujui oleh FDA, Food and Drug Administration, badan yang bertanggung jawab tentang izin alat kesehatan di negara Amerika," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (20/7/2020).

Ketakutan orang dan adanya interpretasi yang salah soal thermometer gun ini bisa merusak sel otak adalah pendapat yang tidak berdasar dan tidak benar, karena infrared ini bersifat pasif, hanya membaca, tidak memancarkan radiasi (aktif), sementara tubuh kita yang diukur yang aktif memancarkan radiasi panas tubuh.

Adanya titik merah yang dipancarkan dari thermometer gun hanya sekedar laser beam, gunanaya untuk membantu pin point atau menunjukkan arah ke area yang tepat untuk diukur, misalnya ke dahi.

Biasanya thermo gun yang menggunakan laser dan bisa jarak jauh, bukan untuk suhu tubuh, tetapi untuk mengukur panas permukaan benda. Misalnya AC, kompor, peralatan elektronik, dan lain sebagainya.

Thermogun infrared untuk tubuh sudah jarang menggunakaan laser untuk pin point, karena membutuhkan jarak yang cukup dekat dengan dahi dan emisi panas dari tubuh dibaca oleh thermometer kesehatan non kontak ini.

Bedanya lagi, kalau thermogun untuk mengukur panas benda, mengukur suhu permukaan saja, infrared thermometer kesehatan memiliki algoritma perhitungan yang lebih kompleks agar bisa mengukur suhu badan seperti layaknya thermometer biasa. Bukan mengukur suhu panas dahi.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)